Yang penting kompak. Saya akan meneruskan program Pak Koesdarto
Jakarta (ANTARA News) - Anton Subowo ditunjuk secara aklamasi sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia menggantikan Koesdarto Pramono melalui rapat pleno di Jakarta, Jumat (26/4).

"Saya diminta menggantikan berdasarkan dari hasil pemilihan rapat pleno," kata Anton Subowo kepada Antara via telepon, Senin.

Koesdarto yang seharusnya menjabat dalam kepengurusan PB PBSI periode 2012-2016 itu mengundurkan diri. Mantan Ketua Pengprov PBSI Yogjakarta itu mundur dengan alasan sakit setelah lima bulan menjabat.

"Bapak Koesdarto kurang sehat, tetapi saya kurang tahu sakitnya apa. Dari hasil tes kesehatan, ia dinyatakan harus istirahat total," ujar Anton yang merupakan putra dari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo.

Anton menjelaskan rapat pleno tersebut dihadiri oleh Koesdarto, 12 perwakilan pengurus daerah, dewan pengurus, staf ahli seperti Susi Susanti, serta jajaran pengurus PB PBSI. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PBSI, Fuad Basya, karena Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan berhalangan hadir.

Anton yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Dana dan Usaha otomatis melepas jabatannya dan digantikan oleh Joseph Sofyan Halim yang tadinya menjadi Kasubid Dana, Usaha dan Keanggotaan.

Lewat jabatannya ini, Anton mengaku tidak memasang target khusus karena program PBSI saat ini sudah bagus.

Koesdarto belum memberikan konfirmasi terkait pengunduran dirinya sebagai Sekjen PB PBSI. Hingga berita ini ditulis, Koesdarto yang dihubungi lewat telepon dan pesan singkat belum memberikan jawaban.

Sementara itu Kasubid Humas & Social Media PBSI Ricky Soebagdja membenarkan pengunduran diri Koesdarto. Saat ini, Koesdarto masih terhitung menjabat hingga Surat Keterangan keluar.

"Sakitnya belum tahu persis, tetapi saat rapat pleno ia menyampaikan langsung bahwa menurut beberapa dokter kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalankan tugas sebagai Sekjen," jelas Ricky kepada Antara.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013