Angka itu mengalami kenaikan sebesar 163,75 persen dibanding Juni 2023...
Tanjung Selor (ANTARA) - Neraca perdagangan ekspor impor melalui pelabuhan di Kalimantan Utara (Kaltara) bernilai positif atau surplus 248,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Juli 2023, berdasarkan catatan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS).

“Angka itu mengalami kenaikan sebesar 163,75 persen dibanding Juni 2023 yang surplus sebesar 94,24 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, di Tanjung Selor, Kamis.

Dia menyebutkan, ekspor komoditas melalui pelabuhan di Kaltara pada Juli 2023 meningkat sebesar 93,18 persen dibanding Juni 2023, yaitu dari 153,03 juta dolar AS menjadi 295,62 juta dolar AS.

Komoditas ekspor itu hampir seluruhnya merupakan komoditas barang bukan migas. Nilai ekspor bukan migas periode Januari-Juli 2023 mencapai 1.614,18 juta dolar AS atau naik 10,76 persen dibanding Januari-Juli 2022.

Peningkatan ekspor Juli 2023 dibandingkan Juni 2023 disebabkan meningkatnya ekspor kelompok barang bukan migas hasil tambang sebesar 106,58 persen, hasil pertanian turun 0,41 persen, serta hasil industri yang peningkatan 21,55 persen.

Adapun ekspor asli Kaltara pada Juli 2023$ 110,90 juta dolar AS, atau turun 12,53 persen dibanding Juni 2023 yang mencapai 126,79 juta dolar AS.

Pada Juli 2023, sektor hasil tambang mengalami penurunan ekspor sebesar 20,05 persen atau menjadi 83,41 juta dolar AS, hasil industri mengalami peningkatan menjadi 22,96 juta dolar AS atau naik 20,01 persen, dan sektor hasil pertanian mengalami peningkatan menjadi sebesar 4,53 juta dolar AS atau meningkat 35,83 persen.

Ekspor asli Kaltara sebagian dilakukan melalui pelabuhan di luar mencapai 8,31 juta dolar AS. Masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar 0,18 juta dolar AS, Jawa Timur 6,16 juta dolar AS, Sulawesi Selatan sebesar 1,84 juta dolar AS, dan Kalimantan Timur 0,13 juta dolar AS.

Negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Kaltara adalah China 112,51 juta dolar AS, Malaysia 38,77 juta dolar AS, India 36,23 juta dolar AS, Taiwan 27,07 juta dolar AS, dan Filipina 19,14 juta dolar AS.

Peranan kelima negara itu dalam ekspor Kaltara mencapai 79,06 persen terhadap total ekspor Juli 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2023, sebagian besar terjadi peningkatan ekspor ke China, Malaysia, India, Taiwan, Filipina, Korea, dan Thailand.

“Adapun negara yang mengalami penurunan jumlah ekspor yaitu Japan,” ujar dia.

Sebaliknya, impor Provinsi Kaltara pada Juli 2023 turun bila dibanding Juni 2023, yaitu sebesar 19,95 persen atau menjadi 47,06 juta dolar AS.

Komoditas barang migas tercatat tidak melakukan impor pada Juli 2023. Sedangkan komoditas barang bukan migas tercatat melakukan kegiatan impor yang mencapai 47,06 juta dolar AS.

BPS menyebut, penurunan nilai impor pada Juli 2023 disebabkan penurunan nilai impor komoditas barang hasil industri menjadi sebesar 46,83 juta dolar AS atau turun 17,39 persen dan impor hasil tambang naik menjadi sebesar 0,23 juta dolar AS.

BPS juga mencatat tidak ada transaksi impor barang hasil pertanian pada Juli 2023. Secara kumulatif nilai impor Kaltara periode Januari-Juli 2023 mencapai 251,76 juta dolar AS, dan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 terjadi peningkatan sebesar 215,76 persen.
Baca juga: BPS sebut neraca perdagangan Kaltara surplus 245,54 juta dolar AS
Baca juga: Neraca perdagangan Kaltara masih surplus 105,7 juta dolar AS

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023