Ottawa (ANTARA) - Statistics Canada pada Rabu (6/9) menyatakan aksi mogok pekerja di pelabuhan di terminal laut British Columbia berdampak signifikan terhadap impor dan ekspor Kanada pada Juli 2023.

Aksi mogok yang mulai dilaksanakan pada 1 Juli itu mengganggu operasi rutin selama lebih dari 13 hari, kata badan statistik nasional itu.

Seiring dengan upaya untuk mengosongkan akumulasi kargo, menurut Statistics Canada, perdagangan internasional Kanada mungkin juga terpengaruh oleh situasi itu pada bulan-bulan berikutnya.

Pada Juli, impor berbasis bea cukai yang diselesaikan di pelabuhan laut British Columbia turun 18,5 persen dibandingkan pada Juni. Ini merupakan penurunan terdalam untuk periode Juni ke Juli sejak 2005.

Berdasarkan neraca pembayaran, menurut badan itu, terjadi penurunan berskala luas dalam keseluruhan impor dari negara-negara di Lingkar Pasifik pada Juli. Impor barang yang umumnya tiba melalui pelabuhan laut British Columbia, seperti barang konsumen, produk elektronik, serta mesin dan peralatan industri, mengalami penurunan.

Ekspor yang meninggalkan pelabuhan laut British Columbia juga menurun pada Juli, anjlok 23 persen ke level terendah sejak Februari 2020.

Pada Juli, impor barang dagangan Kanada turun 5,4 persen, sementara ekspor naik 0,7 persen. Akibatnya, defisit perdagangan barang Kanada dengan dunia menyempit menjadi 987 juta dolar Kanada (1 dolar Kanada = Rp11.200) atau setara 721 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.307) pada Juli, demikian Statistics Canada.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023