Salah satunya karena beban kerja yang berlebih
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat meminta masyarakat di wilayah tersebut melakukan uji emisi secara mandiri di bengkel-bengkel pelaksana karena adanya keterbatasan pada uji emisi gratis.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat, Herry Permana menyebutkan, hal tersebut disampaikan lantaran uji emisi gratis yang selama ini dilakukan di kantor-kantor kecamatan, sebagian besar diikuti oleh masyarakat umum.

"Sebenarnya alat yang kami siapkan (uji emisi gratis) itu hanya untuk Kendaraan Dinas Operasional (KDO) dan kendaraan para karyawan di kecamatan terkait. Tapi malah banyak masyarakat yang ikut," kata Herry saat uji emisi kendaraan bermotor di Kantor Kecamatan Cengkareng pada , Selasa.

Ia mengungkapkan, pihaknya selama ini tidak menolak kendaraan masyarakat yang ingin diikutkan dalam uji emisi. Tetapi peralatan yang disiapkan serta kesiapan lain terkait uji emisi gratis secara khusus ditujukan bagi KDO dan kendaraan karyawan pemerintahan.

"Jadi belum ada pos anggarannya untuk uji emisi gratis bagi masyarakat umum. Selama ini kendaraan masyarakat umum diikutkan karena memang untuk kepentingan lingkungan saja," kata Herry.

Baca juga: Legislator dukung DKI pasang kabut air untuk tekan polusi udara

Karena itu, masyarakat diminta berkorban untuk melakukan uji emisi secara berbayar di bengkel-bengkel pelaksana yang ada di DKI Jakarta.

"Untuk biayanya bervariasi, saya juga belum bisa merinci. Karena nanti supaya lulus uji emisi, sekalian kendaraannya diperbaiki sehingga tidak menghasilkan emisi yang tidak sesuai dengan standar baku mutu lagi," kata Herry.

Menurut dia, melakukan uji emisi serta perbaikan kendaraan bermotor layak dilakukan khususnya untuk kepentingan penanganan polusi udara.

"Bisa ke bengkel-bengkel pelaksana, karena kita punya bengkel pelaksana di DKI Jakarta untuk roda empat ada 378 bengkel. Roda dua (kendaraan) juga begitu, ada sebanyak 119 bengkel pelaksana di DKI Jakarta," kata Herry.

Baca juga: DKI pasang 30 unit kabut air di kantor wali kota hingga rumah sakit

Pada Selasa, pihaknya melakukan uji emisi gratis yang khususnya ditujukan bagi KDO dan kendaraan karyawan kecamatan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Ada 251 unit yang ikut uji emisi gratis hari ini, 206 kendaraan lulus, 45 kendaraan tidak lolos," kata Herry.

Adapun rinciannya, kendaraan roda empat jenis bensin 92 unit. Sebanyak 85 kendaraan lulus dan tujuh unit tidak lulus.

"Lalu kendaraan roda empat jenis solar 22 unit, sebanyak 14 unit dan delapan unit tidak lulus," kata Herry.

Kemudian ada 137 kendaraan roda dua. Sebanyak 107 unit dan tidak lulus sebanyak 30 unit.

Baca juga: Polisi tilang 66 kendaraan tak lolos uji emisi di Jakarta

Bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi hanya diberikan teguran dan imbauan untuk memperbaiki kendaraannya di bengkel-bengkel pelaksana.

Ia menyebutkan, jumlah kendaraan umum dari 251 kendaraan yang mengikuti uji emisi gratis hari ini. Jumlah itu melebihi kuota 200 kendaraan.

"Di satu sisi kita senang ya, karena untuk kepentingan lingkungan juga. Tapi harus perhatikan juga peruntukannya," katanya.

Saat pelaksanaan uji emisi tersebut, tiga petugas tidak hadir karena sakit. "Salah satunya karena beban kerja yang berlebih," kata Herry.

Ia meminta kepada masyarakat untuk berkorban melakukan uji emisi mandiri ke bengkel-bengkel pelaksana yang ada di DKI Jakarta.
 

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023