(Dengan begitu), CRV (Creating Shared Value) ini diharapkan bisa menambah nilai positif dari satu brand atau produk tersebut
Jakarta (ANTARA) - Direktur Mobilisasi Sumber Daya Dompet Dhuafa Etika Setiawanti menyampaikan empat alasan mengapa para pemangku kepentingan, terutama perusahaan, harus berkolaborasi untuk Creating Shared Value (CSV).

Pertama adalah dari sisi brand yang perlu memiliki keunggulan atau nilai kompetitif terhadap produk-produk yang dihasilkan.

“(Dengan begitu), CRV (Creating Shared Value) ini diharapkan bisa menambah nilai positif dari satu brand atau produk tersebut,” katanya dalam seminar CSV Connect 2023 di Jakarta, Kamis.

Kedua adalah isu sosial yang disebut sangat banyak terjadi di masyarakat. Perhatian anak-anak muda terhadap permasalahan sekitar mereka dinilai dapat menjadi peluang bisnis atau kewirausahaan sosial.

“Ini tentunya patut kita apresiasi dan ini juga yang hari ini menjadi trend bagi masyarakat dalam menentukan keputusan untuk memilih suatu produk, karena brand hari ini juga berfokus pada customer atau pelanggan, sehingga betul-betul needs dan wants dari pelanggan itu yang penting untuk sekali kita perhatikan. Bukan hanya keunggulan dari produknya saja, tapi nilai tambah apa yang bisa kita berikan untuk memperkuat nilai kompetitif dari sebuah brand tersebut,” ungkap Etika.

Alasan ketiga adalah nilai yang harus dimiliki semua produk, mengingat seluruh brand berlomba-lomba untuk menciptakan nilai apa yang dapat dihadirkan, sehingga produk tertentu mampu lebih kuat dan menang di pasar.

“Kami di Dompet Dhuafa yang memang berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan nilai-nilai dan juga lima pilar tadi (ekonomi, pendidikan, lingkungan dakwah, sosial, dan budaya) diharapkan bisa menjadi solusi dengan berkolaborasi bersama perusahaan atau korporasi yang akan menambah nilai atau kompetitif dari satu perusahaan tersebut. Kita bergerak bersama, melibatkan keterlibatan publik, sehingga brand tidak berbicara sendiri, tapi ada koneksi yang terhubung dengan masyarakat atau konsumen,” ucap dia.

Adapun alasan terakhir adalah adanya portofolio yang penting dimiliki sebuah brand, sehingga memiliki nilai bisnis.

Selain memiliki nilai bisnis, keunggulan produk dari brand tertentu harus berkontribusi terhadap perubahan masyarakat. Hal ini dilakukan agar para konsumen membicarakan portofolio kebaikan mereka.

“Ini merupakan satu kesadaran yang hari ini disadari oleh masyarakat, bahwa brand story yang baik, insya Allah akan berdampak pula pada reputasi perusahaan yang baik dan mempertahankan loyalitas masyarakat atau cost customer terhadap pemilihan produk tersebut dan menjadi trust,” ujar Etika.

Baca juga: Dompet Dhuafa sudah mampu laksanakan CSR dan CSV
Baca juga: BRIN dan Dompet Dhuafa kerja sama riset majukan kopi luwak


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023