Jambi, (ANTARA News) - Berbagai jenis binatang buas seperti harimau, beruang tropis dan ular masih berkeliaran di kawasan hutan Gunung Kerinci, salah satu gunung berapi teraktif di dunia, yang berada di perbatasan Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat. "Saya masih sering melihat binatang-binatang buas tersebut berkeliaran di sekitar hutan Gunung Kerinci," ungkap Kepala Posko Pemantauan Gunung Berapi Kerinci, Heri Prasetyo kepada ANTARA yang memantau aktivitas gunung tertinggi di Sumatera itu, Kamis (29/8). Penduduk sekitar Gunung Kerinci melaporkan, binatang buas terutama harimau pernah beberapa kali turun keperkampungan dan memangsa lembu penduduk yang juga banyak berkeliaran di sekitar hutan. Pegawai golongan III yang telah mengabdi sekitar 15 tahun sebagai petugas Posko Gunung Berapi Kerinci itu mengatakan, aktivitas gunung setinggi 3.805 meter dari atas permukaan laut (dpl) normal selama bulan Juni 2006. Diakuinya, pada awal Mei 2006 Gunung Kerinci mengeluarkan dua kali asap tebal dan sempat membuat panik penduduk dibagian utara gunung yang khawatir gunung akan meletus dan masyarakat akhirnya tenang setelah mendapat informasi dari petugas Posko Gunung Berapi. Status Gunung Berapi Kerinci kini aktif normal, sehingga tidak ada larangan bagi para pendaki atau wisatawan unjuk melakukan pendakian pada batas yang telah ditentukan dan mengimbau para pendaki tetap waspada dan dilarang keras hingga ke bibir kuba lava. Para pendaki dan wisatawan setelah melakukan perjalanan selama sekitar delapan jam dari Posko I untuk menuju Posko IV, menurut Heri yang juga memiliki hobi balap motor, tidak boleh mendekati kuba lava dan minimal harus berjarak 4 kilometer.(*)

Copyright © ANTARA 2006