Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengritik dunia olaharaga di Indonesia, khususnya cabang sepakbola, yang masih belum menujukkan prestasi memuaskan, apalagi sampai bisa berlaga di putaran final Piala Dunia. "Kita sering menghabiskan waktu menonton Brasil atau Argentina, tetapi kapan kita bisa ikut Piala Dunia, kapan Indonesia (main) di situ," katanya ketika membuka Rakernas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Kamis. Hadirin yang mendengar kritikan Wapres tampak tersenyum dan hanya bisa tertawa, termasuk Menpora Adyaksa Dault, Ketua KNPI Hasanuddin Yusuf dan para peserta Rakernas. Wapres mengemukakan Pantai Gading yang hanya berpenduduk sekitar 2 juta orang saja bisa ikut Piala Dunia, demikian pula Ghana yang berpenduduk sekitar 4 juta jiwa. "Tapi kalau ditanya soal itu, saya terpaksa bela diri. Saya bilang, China saja penduduknya 1,4 miliar jiwa juga tidak ikut," katanya yang sekali lagi disambut tawa hadirin. Jusuf Kalla pun lantas menceritakan pengalaman lucu ketika dirinya berada di Jepang dan kebetulan tengah makan bersama dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Junichiro Koizumi, dan PM Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi. Ketika itu, lanjutnya, PM Koizumi bertanya apa olahraga yang paling disukai dan ternyata ketiganya menyukai sepakbola, lalu mengalirlah pembicaraan hangat seputar sepakbola. "Saya dan Pak Badawi lupa Jepang ikut World Cup, sedangkan kita tidak. Lantas saya bilang ke Pak Badawi dalam bahasa Melayu, ini Jepang ikut Pila Dunia sedangkan kita tidak nih, jadi kita berhenti saja bicara soal sepakbola ya," katanya mengakhiri cerita. (*)

Copyright © ANTARA 2006