Jakarta (ANTARA News) - Divisi mobil sport Mercedes-Benz AMG akan mengubah strateginya dengan memproduksi mesin hibrida.

Saat ini dunia fokus menekan emisi CO2 dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Peralihan dari mesin besar V12 naturally aspirated ke mesin hibrida tidak bisa dihindari untuk produsen mobil di luar sana.

Hal itu dipelopori produsen mobil sport Ferrari yang meluncurkan model sport hibrida LaFerrari, diikuti McLaren dengan mobil sport hibrida P1 dan Porsche bersiap meluncurkan mobil sport hibrida 918 Spyder terbaru

Tak mau ketinggalan, Mercy AMG juga akan meluncurkan model-model hibrida dengan memproduksi mesin hibrida terlebih dahulu, demikian inautonews.

"Hibrida akan menjadi patokan di masa depan bahkan mobil sport sekalipun. Kapan kami akan berada di sana dengan teknologi mutakhir AMG hibrida? Kami masih memiliki banyak pekerjaan (konvensional) untuk merancang mesin AMG kami," kata Direktur AMG Ola Kallenius.

"Kami berjanji pengurangan (konsumsi bahan bakar) sebesar 20 persen pada perayaan ulang tahun kami yang ke-50 (2017) ", katanya.

Mercedes-Benz AMG telah merampingan kapasitas mesin A45 AMG dan CLA45 AMG sebesar 2.0 liter yang dapat memproduksi 355 tenag kuda.

Mesin V12 tetap akan digunakan untuk saat ini tetapi akhirnya akan digantikan dengan mesin hibrida.
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Copyright © ANTARA 2013