Intinya, Komisi II DPR tidak akan tutup mata sepanjang daerah itu dianggap layak untuk dimekarkan,"
Mamuju (ANTARA News) - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI berjanji siap mengawal percepatan lahirnya Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Balanipa yang saat ini masuk dalam wilayah Kabupaten Polman.

"Kami tetap siap mengawal dilakukan percepatan pemekaran DOB Balanipa. Hanya saja, Pemprov Sulbar dan Pemkab Polman selaku daerah induk harusnya lebih agresip lagi untuk mempersiapkan apa yang menjadi isyarat terjadinya pemekaran wilayah," kata Anggota Komisi II DPR RI, Miryam S Haryani saat berada di Mamuju, Selasa.

Menurutnya, Komisi II DPR RI telah berkali-kali mengungjungi persiapan DOB Balanipa yang terletak di bagian selatan berbatasan langsung dengan kabupaten Majene.

"Intinya, Komisi II DPR tidak akan tutup mata sepanjang daerah itu dianggap layak untuk dimekarkan," katanya.

Miryam menuturkan, semangat dilakukannya pemekaran untuk mempercepat peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat dan pemanfatan pengolahan potensi sumber daya alam untuk kemakmuran rakyatnya.

"Kami kehendaki tak ada lagi daerah yang tertinggal. Pemerintah sangat menghendaki agar semua daerah bisa berkembang seperti kota-kota besar lainnya," ungkapnya.

Ia menyampaikan, DOB Balanipa dinilai layak untuk menjadi kabupaten baru di Sulbar. Hanya saja, masih perlu kesiapan khususnya menyangkut kelengkapan dokumen administrasi wilayah tersebut.

Politisi Partai Hati Nurani Rakyat ini menyampaikan, daerah Balanipa memiliki potensi besar untuk dimekarkan dalam rangka mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya.

"Dari aspek potensi daerah dan aspek penduduk maka daerah Balanipa layak untuk menjadi kabupaten. Makanya, peluang terbukanya kran lahirnya DOB ini dimanfaatkan secara maksimal," tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua Rombongan Komisi II DPR RI, Markus Nari, saat ini pemerintah telah membuka kran DOB hingga akhir masa tugas tahun 2014.

"Saat ini Komisi II DPR RI telah melakukan pembahasan DOB berdasarkan Ampres (Amandemen Presiden) dan kami baru mampu menyelesaaikan dua dari 19 rencana DOB hingga akhir masa sidang tahun ini," kata Markus Nari.


Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013