Jadi untuk mengantisipasi ISPA ini sama seperti COVID-19, yaitu dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar
Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengajak  masyarakat di daerahnya itu untuk menggunakan masker guna mencegah terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada saat memasuki musim kemarau ini.

"Jadi untuk mengantisipasi ISPA ini sama seperti COVID-19, yaitu dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis di Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan, selain mengenakan masker, masyarakat juga dianjurkan untuk tetap menjaga stamina tubuh selama musim kemarau berlangsung, tujuannya agar tidak mudah terserang segala penyakit.

Baca juga: KLHK bentuk satuan tugas pengendalian pencemaran udara Jabodetabek

Kendati, prilaku hidup bersih dan sehat menjadi cara utama untuk menjaga kesehatan tubuh di berbagai kondisi seperti saat musim kemarau berlangsung.

"Karena kan ISPA ini penularannya melalui udara, jadi riskan terkena," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, terkait penanganan kasus ISPA menjadi salah satu perhatian utama Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Baca juga: KLHK akan bentuk satgas pengendalian pencemaran udara Jabodetabek

Pasalnya, lanjut dia, beberapa pekan ini kualitas udara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) kian memburuk dan hal itu pun menjadi faktor pencetusnya peningkatan kasus ISPA.

"Kalau data (kasus ISPA) saat ini saya kurang hafal. Tetapi memang kalau tidak ada pencemaran udara pun kasus IPA selalu teratas," ungkapnya.

Dia menambahkan, sesuai arahan Bupati Tangerang, pihaknya bersama instansi terkait tengah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah meningkatnya kasus tersebut, salah satunya yaitu adalah dengan membuka ruang terbuka hijau di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang.

"Arahan Pak Bupati juga kan kita menggalangkan penanaman pohon mangrove. Dan kemarin juga kita di lingkup pusat pemerintahan diukur kualitas udara cukup baik," kata dia.

Baca juga: KLHK tegaskan polusi udara di DKI Jakarta bukan bersumber dari PLTU
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023