"Untuk mendukung KLHK dalam mewujudkan kelestarian lingkungan, Sucofindo mengusung program Green Generation, di mana Sucofindo memiliki layanan yang berfokus pada pengurangan emisi dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan," ujar Darwin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Salah satu layanan yang diberikan Sucofindo adalah adanya Lembaga Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan emisi GRK.
Selain itu, LVV juga memberikan kemudahan bagi perusahaan guna memastikan klaim informasi lingkungan, khususnya terkait GRK, sesuai dengan standar inventarisasi dan pelaporan, kerangka kerja, dan persyaratan yang berlaku sesuai dengan Standar Nasional Indonesia -International Organization for Standardization (SNI ISO) 14064-3.
Baca juga: Sucofindo apresiasi 106 pelaku usaha atas inovasi lingkungan-sosial
Menurut Kepala Sertifikasi Badan Usaha (SBU) Sertifikasi dan Eco Framework PT Sucofindo Budi Utomo, perseroan memperluas ruang lingkup layanan validasi dan verifikasi dengan skema nilai ekonomi karbon (NEK).
"Kami sudah memiliki dua ruang lingkup akreditasi dari KAN (Komite Akreditasi Nasional), yaitu untuk ruang lingkup GRK dan NEK. Akreditasi ini menjadi yang pertama di Indonesia," kata Budi.
Implementasi validasi dan verifikasi GRK dinilai mampu memberikan jaminan atas klaim pengurangan emisi yang dinyatakan oleh perusahaan atau proyek tersebut. Dengan data yang akurat, lanjut dia, maka bisa menjadi acuan perusahaan membuat mitigasi atas perubahan iklim.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong turut mengapresiasi Sucofindo atas komitmen mendukung program KLHK untuk kelestarian lingkungan.
Baca juga: Sucofindo optimistis mampu jalankan skema Nilai Ekonomi Karbon
Hal itu disampaikan dalam pembukaan perhelatan penghargaan Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) tahun 2023 pada Kamis (10/8).
"Kami mengapresiasi kepada Sucofindo, serta para pelaku usaha yang telah menerapkan efisiensi terhadap pengelolaan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dengan sosial. Hal ini sebagai bentuk komitmen kepedulian perusahaan atas perubahan iklim, penanganan lingkungan hidup, dan sejalan dengan instrumen PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan)," ungkap Aloe.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
