Mataram (ANTARA) - Direktur Utama RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan, pihaknya akan menambah tim dokter atau tenaga kesehatan yang bertugas saat perhelatan MotoGP Oktober 2023 mendatang sebagai antisipasi penanganan kecelakaan pasca meninggalnya pembalap Jepang Haruki Noguchi di ARRC Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8).

"Tentu meninggalnya pembalap ini akan menjadi bahan evaluasi kita bersama tim dokter pada saat penyelenggaraan MotoGP nanti. Evaluasi-nya kita akan menambah dokter ataupun tenaga kesehatan yang bertugas," ujarnya di Mataram, Jumat.

Baca juga: Pembalap Jepang meninggal setelah kecelakaan di Sirkuit Mandalika

Ia mengatakan saat menangani insiden kecelakaan yang dialami pembalap Jepang Haruki Noguchi. Tim dokter sudah bekerja maksimal sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

Karena itu, dirinya membantah adanya kabar yang menyatakan pihaknya tidak profesional menangani kecelakaan yang dialami pembalap Jepang yang membela SDC MS Harc Pro Honda Ph itu.

"Kami sudah bekerja sesuai SOP. Mulai dari evakuasi ke lokasi klinik yang ada di sirkuit itu hanya 2 menit. Kemudian hingga membawa dan merawat selama di RSUD NTB. Jadi penanganan yang dilakukan sudah sangat relevan sesuai dengan SOP yang ada. Tuhan rupanya berkendak lain," katanya.

Baca juga: Haruki Noguchi tewas di Mandalika, risiko pebalap

Sebelumnya pembalap Jepang yang membela SDC MS Harc Pro Honda Ph Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/8) usai mengalami kecelakaan parah di ARRC Sirkuit Mandalika 2023, Minggu (13/8).

Haruki Noguchi dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan intensif selama 4 hari di ruang ICU RSUD Provinsi NTB. Pembalap berusia 22 tahun ini meninggal akibat cedera kepala berat karena terjatuh saat mengikuti race 2 kelas ASB 1000 di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8).

"Penyebab kematian karena cedera kepala berat atau multipel trauma, mulai dari kepala sampai leher," kata dokter Jack, sapaan akrab Dirut RSUD Provinsi NTB.

Baca juga: Tiga pembalap ASB 1000 ARRC kecelakaan di Sirkuit Mandalika

Selama dalam perawatan, RSUD Provinsi NTB, melibatkan tim dokter terbaik. Mulai dari dokter spesialis emergency, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis bedah saraf, spesialis bedah umum, spesialis radiologi, dan spesialis torak rediofaskuler.

Haruki Noguchi merupakan pembalap berbakat asal Jepang. Dia juga menjadi penantang serius untuk Markus Reiterberger, pembalap asal Jerman yang memimpin klasemen kelas ASB 1000.

Baca juga: One Make Race Yamaha diikuti 180 peserta yang beradu di Mandalika

Hingga seri 4 di sirkuit Mandalika, Haruki Noguchi sudah mengoleksi 13 poin. Race kedua Asia Superbike (ASB) 1000 di Sirkuit Mandalika sejatinya sudah berjalan beberapa lap. Namun, insiden mendadak terjadi ketika balapan masih menyisakan tujuh putaran.

Trio pembalap yang terdiri atas rider SDC MS Harc-Pro Honda Ph Haruki Noguchi asal Jepang, pembalap Honda Asia-Dream Racing with Showa Md. Zaqhwan Bin Zaidi asal Malaysia, serta rider Yamaha Gen Blu Racing Team ASEAN Kasma Daniel Kasmayudin dari Malaysia terlibat dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Herjun juara pertama AP250 ARRC 2023 Sirkuit Mandalika

Adalah Haruki Noguchi dan Zaqhwa Zaidi yang lebih dulu merasakan gesekan, sehingga keduanya mengalami crash low side. Akan tetapi, situasi menjadi serius ketika Kasma Daniel muncul dan tak sengaja melindas Haruki Noguchi di lokasi kejadian.

Race direction pun dengan langsung mengibarkan bendera merah, sementara pembalap dievakuasi dari sirkuit yang berbuntut pada dihentikannya balapan ASB1000 ARRC Mandalika 2023.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023