Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull KTM Brad Binder bertekad mengakhiri dominasi tim-tim balap Ducati pada MotoGP Austria akhir pekan ini.

"Ini adalah hal terdekat yang saya miliki untuk Grand Prix di kandang sendiri (Sirkuit Red Bull Ring). Ini adalah rumah bagi KTM dan saya selalu ingin memiliki akhir pekan yang kuat nanti," kata Binder, dikutip dari AFP, Jumat.

Lebih lanjut, pembalap asal Afrika Selatan itu mengatakan tekad tersebut tidak datang dari tekanan dari fakta bahwa ia akan balapan di markas tim pabrikan, melainkan dari rasa percaya diri kepada tim dan motornya.

"Akan menjadi perasaan yang luar biasa jika berhasil menang di sini. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang baik (selain di sini). Saya akan memasuki akhir pekan dengan penuh percaya diri dan motor kami pun bekerja dengan baik," ujar Binder.

Adapun Binder merupakan pembalap non-Ducati teratas di klasemen, dengan kokoh berdiri di peringkat empat sejauh ini.

"Saya siap untuk mencobanya dan melihat bagaimana akhir pekan ini berjalan... Saya hanya perlu membuat beberapa perubahan kecil. Kita tidak jauh (dari gelar juara)," kata Binder.

Baca juga: Bautista dikonfirmasi ikuti MotoGP Malaysia dengan status wildcard

Sementara itu, dominasi MotoGP musim ini masih dipegang oleh pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia, terutama setelah keunggulan keseluruhan pada MotoGP Inggris beberapa waktu lalu.

"Kami tahu betul potensi motor kami. Saya akan mencoba meraih poin terbanyak yang kami bisa di trek yang bagus untuk kami," kata Bagnaia yang juga akrab disapa Pecco tersebut.

Di sisi lain, terdapat dua juara dunia yang masih berupaya untuk mengumpulkan poin agar bisa menjadi kompetitif pada MotoGP musim ini, yaitu Marc Marquez (HRC) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Pemegang gelar MotoGP enam kali Marquez mengalami musim yang sulit dan masih berusaha mencari poin pertamanya dalam balapan hari utama Minggu nanti.

Baca juga: Alex Marquez perpanjang kontrak di Gresini Racing untuk 2024
Baca juga: Mir sebut 2023 adalah tahun terburuk sepanjang kariernya

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023