Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Rabu mengatakan proses percepatan dilakukan untuk melengkapi fasilitas penunjang di rumah relokasi termasuk ketersediaan air dengan membuat bak penampungan di masing-masing blok di perumahan.
"Untuk sementara kita sudah pasang bak penampungan di setiap blok perumahan agar warga tidak kesulitan mendapatkan air bersih sambil menunggu pembangunan sumur bor sehingga warga dapat menempati rumah dengan nyaman," katanya.
Seiring diserahterimakan rumah relokasi pada penyintas yang selama ini masih tinggal di dalam tenda, dapat kembali menjalani kehidupan normal di dalam rumah meski bukan di kampung yang sebelumnya.
Baca juga: BNPB: 151 rumah relokasi di Cianjur tahap II sudah dapat dihuni
Baca juga: Kementerian PUPR bangun perumahan relokasi tahap III di Cianjur
Pihaknya meminta penghuni tidak memindah tangan rumah bantuan dari pemerintah pada orang lain, karena mereka terancam dicoret sebagai pemilik dan rumah akan diserahkan pada penyintas yang banyak meminta pada pemerintah daerah untuk direlokasi.
"Semua fasilitas sudah dibangun pemerintah, termasuk penerangan jalan umum di dalam perumahan, bahkan kami akan meminta Dinas Perhubungan Cianjur, untuk menyiapkan angkutan umum yang sampai ke perumahan guna memudahkan aktifitas warga," katanya.
Sedangkan terkait peningkatan perekonomian warga relokasi, tambah dia, pihaknya melalui dinas terkait akan memberikan pelatihan dan pembinaan agar mereka dapat menjadi pelaku UMKM atau menjadi peternak dan lain-lain.
"Tidak hanya rumah yang nyaman, pemerintah daerah juga akan memberikan pelatihan dan pembinaan bagi warga relokasi untuk mengembangkan usaha sehingga perekonomian terus berjalan dan meningkat," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur ajukan lahan seluas 3 hektar untuk relokasi tahap III
Baca juga: Pekan ini 200 rumah relokasi korban gempa Cianjur sudah dapat dihuni
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
