Saham HUMI dibuka berada di level tertinggi Rp120 per saham dan level terendah Rp103 per saham.
Jakarta (ANTARA) -
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu, dengan sahamnya dibuka naik 7 persen ke posisi Rp107 dari harga penawaran Rp100 per saham.
 
Saham HUMI dibuka berada di level tertinggi Rp120 per saham dan level terendah Rp103 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.763 kali dengan volume perdagangan 330,78 saham dan nilai transaksi harian Rp3,55 miliar.
 
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 2,70 miliar saham biasa atas nama saham baru atau setara 15 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
 
Perseroan menawarkan kepada masyarakat harga Rp100 per saham, sehingga berhasil mendapatkan dana segar senilai Rp270,70 miliar.
 
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjelaskan, dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi sebesar 10 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
 
Kemudian, sebesar 90 persen untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan entitas usaha perseroan.
 
Dari alokasi sebesar 90 persen tersebut, rinciannya sekitar 36 persen dialokasikan kepada PT PCS Internasional dalam bentuk penyertaan modal, yang kemudian akan digunakan oleh PT PCS Internasional untuk membeli unit kapal.
 
Lalu, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT OTS Internasional untuk modal kerja, sekitar 26 persen dialokasikan kepada PT Humpuss Transportasi Curah yang akan digunakan untuk membeli unit kapal.
 
Kemudian, sekitar 14 persen dialokasikan kepada PT MCS Internasional yang akan digunakan oleh untuk modal kerja, dan sekitar 10 persen dialokasikan kepada PT ETSI Hutama Maritim yang akan digunakan untuk modal kerja.
 
""Selain untuk memperoleh alternatif sumber dana dari pasar modal Indonesia, dengan masuknya HUMI di pasar modal, juga untuk meningkatkan transparansi (disclosure) dan profesionalitas dalam melakukan tata kelola perusahaan menjadi perusahaan publik dan lebih accountable dalam pencapaian kinerja di masa mendatang," kata Tirta.
 
Tirta melanjutkan, perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LG, minyak dan kimia dari terminal penjual ke terminal pembeli, dan distribusikan ke pengguna terakhir.
 
Menurutnya pula, perseroan juga mengelola kapal serta menyediakan awak kapal serta pengembangan awak kapal melalui Pusat Pelatihan Awak Kapal.
 
"Ekosistem kepelabuhan sebagai rantai pasokan energi memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan usaha perseroan. Perseroan juga menjalin kerja sama dengan partner internasional yang bereputasi, dalam industri logistik dan infrastruktur energi yang ramah lingkungan," ujar Tirta.
 
Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek adalah PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbbk
Baca juga: HUMI menargetkan peningkatan pendapatan dari 18 anak usaha
Baca juga: Anak usaha Humpuss Maritim merambah bisnis kapal pesiar

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023