Jakarta (ANTARA) - Pereli wanita asal Indonesia Lody Natasha dan Sasty Laksamana menjatuhkan pilihan pada Isuzu D-Max untuk berlomba dalam ajang balap reli Asia Cross Country Rally 2023 (AXCR 2023) yang akan berlangsung di Thailand dan Laos pada 16-19 Agustus mendatang.

Lody mengatakan di Jakarta, Senin, alasan dia memilih Isuzu D-Max karena sudah mengenali karakter mobil tersebut sebelumnya dan dinilai sesuai untuk menaklukkan ganasnya reli yang diibaratkan sebagai 'Reli Dakar’ Asia.

Isuzu D-Max 4x4 balap kali ini dilengkapi winch warn 9.5 cti depan belakang. Kapasitas mesin kendaraan sebesar 3.000 cc dengan turbo. Sistem suspensi yang digunakan adalah king shock. Sedangkan ban yang digunakan adalah Yokohama Geolander 235/85/16.

Spesifikasi ini membuat handling dan stabilitas yang dihasilkan di jalan kasar yang membuat mobil akan lebih baik dikemudikan. Lalu suspensi kokoh yang membuat laju kendaraan terjaga keseimbangannya.

Tak hanya itu, kenyamanan berkendara juga sangat memadai sebagai sebuah mobil kompetisi reli. Kesemuanya dilakukan guna menghasilkan mobil reli bertenaga besar yang dapat mengatasi segala kondisi jalan terjal dan medan berat.

Alasan Lody Natasha, yang sudah lama malang melintang di dunia off road dan menjadi salah satu offroader wanita Indonesia ini, menilai pemilihan Isuzu D-Max sesuai dengan kebutuhan untuk menaklukkan reli terganas di Asia itu. Dirinya pun berharap dan meminta doa agar bisa menorehkan prestasi di AXCR 2023 bersama rekannya Sasty Laksamana.

"Mohon doanya karena cukup banyak pelajaran yang bisa diambil di tahun-tahun sebelumnya. Semoga hasil AXCR 2023 bisa lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Lody Natasha yang juga pemilik Myslo Floret.

Baca juga: Wakil perempuan pertama Indonesia, Lody-Sasty siap balapan di AXCR

Senada, Sasty Laksamana sebagai co-driver juga merasa nyaman dan yakin dengan menunggangi Isuzu D-Max mampu maksimal melakukan navigasi kepada Lody Natasha. Apalagi, ada kombinasi medan pegunungan, hutan, rawa, penyeberangan sungai, gurun, perkebunan, hingga aspal yang akan menjadi tantangan berat untuk para pereli.

“Kami optimistis bisa memberikan yang terbaik. Apalagi, kami didukung dengan ketangguhan Isuzu D-Max di medan yang bakal sangat sulit di AXCR 2023, menurut saya Isuzu D-Max memiliki supensi yang nyaman untuk sebuah mobil 4x4," kata Sasty Laksamana sekaligus pemilik Prive Dental and Medical Team.

Duet pebalap wanita asal Indonesia ini turut berkompetisi di AXCR 2023 didukung oleh Myslo Floret, Prive Dental and Medical Team, Pikoli Racing Oil, Astra Isuzu Indonesia, Trigana Air, Ariana Gunawan, Suwarnadwipa Nusantara Circuit, Siaga, Eyang Agung Society, Gurame Edan, Sariayu Martha Tilaar, serta The Purnomo Yusgiantoro Center.

AXCR 2023 akan digelar pada 13 Agustus 2023 di Pattaya, Thailand. Namun, reli sesungguhnya akan dimulai pada hari berikutnya, dengan rute ke arah timur, kira-kira sejajar dengan perbatasan Kamboja, memasuki Laos pada Kamis 17 Agustus, dan mencapai tujuan pada Sabtu 19 Agustus.

Jarak yang ditempuh bisa mencapai 2.000 km, termasuk lebih dari 1.000 km special stage. Selain itu, lintasan tahun ini diklaim juga memiliki banyak variasi, termasuk daerah pegunungan, hutan lebat, perkebunan, jalan berlumpur, penyeberangan sungai, dan masih banyak lagi.

Tantangan tersebut semakin dipersulit, karena Agustus merupakan musim hujan. Kondisi rute yang berlumpur diperkirakan lebih parah dibandingkan dengan tahun lalu. Kesemuanya akan menjadi ajang pembuktian bagi para pereli untuk menaklukkan ganasnya AXCR 2023.

Baca juga: Pereli Indonesia akan gelar upacara 17 Agustus di tengah AXCR 2023

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023