Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Australia menyerahkan program bantuan senilai 10 juta dolar Australia untuk penanganan kasus flu burung (Avian Influenza/AI) di Indonesia. Penandatanganan kesepakatan bersama tentang pemberian bantuan penanganan flu burung itu dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Aburizal Bakrie, dan Menteri Kesehatan Australia, Tony Abbott, di Jakarta, Minggu. Menurut Aburizal, penggunaan bantuan itu akan difokuskan pada program penguatan jaringan laboratorium kesehatan hewan di semua tingkat pemerintahan, penguatan sistem karantina internal guna mencegah penyebaran penyakit dan mendukung pengamanan dan pencegahan penyebaran penyakit di tingkat pedesaan. Ketua Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung itu juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sendiri telah menyediakan dana 50 juta dolar AS per tahun untuk menerapkan strategi nasional pengendalian flu burung dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza. "Dukungan dan bantuan dari pemerintah Australia ini diharapkan dapat menyempurnakan penanganan flu burung di Indonesia," katanya pada acara yang juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari itu. Pemerintah Australia pun, menurut Abbott, berharap bantuan tersebut merupakan sumbangn nyata pada upaya pengendalian flu burung di Indonesia. "Sebab jika tidak bisa dikendalikan penyakit ini akan menjadi bencana kesehatan masyarakat, bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di seluruh dunia," kata Abbot. Hingga saat ini jumlah kasus infeksi virus AI H5N1 pada hewan dan manusia dilaporkan masih terus terjadi. Data Departemen Kesehatan menyebutkan sampai saat ini sebanyak 53 orang dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung dan 40 orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan kasus flu burung pada unggas, menurut data Departemen Pertanian, dilaporkan terjadi di 168 kabupaten di 27 provinsi di Indonesia sehingga mengakibatkan kematian lebih dari satu juta unggas. Guna mengendalikan penularan virus flu burung pada hewan dan manusia pemerintah telah menyusun rencana strategi nasional pengendalian flu burung dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Namun pemerintah belum mempunyai cukup dana untuk menerapkan strategi tersebut secara keseluruhan. Pemerintah berharap lembaga donor segera merealisasikan komitmen bantuan yang pernah dijanjikan untuk mendukung pengendalian penyakit mematikan itu di Indonesia. (*)

Copyright © ANTARA 2006