Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berupaya mendorong ekspor produk-produk otomotif untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional.

"Kita harus menggali produk-produk lain di sektor non-migas, khususnya produk otomotif dan potensi itu harus didorong ke luar," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana di Jakarta, Selasa.

Agus mengatakan, saat ini produksi sepeda motor Indonesia merupakan industri terbesar ketiga di dunia, namun untuk ekspor produk-produk tersebut masih sangat minim karena produksi nasional hanya diperuntukkan bagi konsumen lokal.

"Ekspor motor masih rendah, diharapkan bisa ditingkatkan sementara produksi mobil yang sudah mencapai 1,1 juta unit juga harus didorong untuk lebih banyak melakukan ekspor," ungkap Agus.

Agus menambahkan, untuk pasar Indonesia memang masih sangat tinggi namun untuk ekspor ke luar negeri tidak perlu menunggu adanya investasi lagi.

Sementara untuk di ASEAN, Agus menambahkan, tujuan ekspor Indonesia hanya sebesar 25 persen saja, sementara sisanya masih mengandalkan negara-negara yang berada di luar kawasan ASEAN.

"Kita masih belum mengoptimalkan pasar ASEAN meskipun letaknya lebih dekat, dan hal tersebut juga menyebabkan neraca perdagangan kita mengalami defisit," ujar Agus.

Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada tahun 2012 lalu angka produksi kurang lebih mencapai 7,1 juta unit, dan terjual di pasar domestik 7.064.457, sementara yang diekspor hanya 77.129 unit.

Pada tahun 2011, dari produksi 8 juta unit, yang diekspor 30.995 unit saja.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013