Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat angkutan udara atau tiket pesawat menjadi komoditi penyumbang utama inflasi month to month (mtm) pada bulan Juli di Gorontalo.

"Angkutan udara memberikan andil 0,12 persen dari inflasi bulanan pada bulan Juli sebesar 0,25 persen dibanding bulan Juni 2023," ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, Selasa.

Komoditi lainnya yang menjadi penyumbang utama inflasi yaitu nasi dengan lauk, cabai rawit, bawang merah, beras, duku/langsat, angkutan laut dan mesin cuci.

Hanief mengungkapkan, komoditi tomat yang sempat menjadi penyebab utama inflasi pada tahun ini, pada bulan Juli malah deflasi sebesar 0,21 persen, disusul ikan layang, ikan malalugis, daging ayam ras, sawi hijau, emas dan lainnya.

Dari 339 jenis barang dan jasa yang dipantau harganya di Kota Gorontalo selama bulan Juli 2022 hingga Juli 2023, 163 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya kenaikan harga, 65 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga.

"Serta 111 jenis barang dan jasa tidak mengalami penurunan harga," ucap dia.

Untuk inflasi tahunan atau year on year (yoy) Gorontalo pada bulan Juli 2023 sebesar 1,74 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 111,97 pada juli 2022 menjadi 113,92 pada Juli 2023.

Inflasi yoy Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada sembilan kelompok pengeluaran dan penurunan pada dua kelompok pengeluaran.

Sedangkan beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi yoy pada bulan Juli 2023 antara lain, beras, mi kering instan, ikan ekor kuning, ikan mujair, telur ayam ras, susu bubuk untuk bayi dan lainnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023