... timbul sensitivitas karena hubungan keluarga kedua tokoh partai itu... "
Sanur, Bali (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengakui akan timbul sensitivitas di akar rumput jika yang menjadi ketua umum adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Tokoh yang dia sebut adalah juga putera bungsu Ketua Umum Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono.

"Memang akan timbul sensitivitas karena hubungan keluarga kedua tokoh partai tersebut," katanya, saat ditemui sebelum KLB Partai Demokray berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi.

Pohan menjelaskan, semula terdapat tiga nama untuk calon ketua umum Partai Demokrat tersebut, yakni Susilo Yudhoyono, istrinya Ani Yudhoyono dan anak bungsu Yudhoyono, Ibas (yang masih menjadi Sekretaris Jenderal DPP Partai Demorat).

Jadi, ayah-ibu-anak masuk dalam bursa calon ketua umum DPP Partai Demokrat itu. Yudhoyono juga termasuk pendiri yang ikut membidani kelahiran partai politik penguasa ini.

Pohan mengaku telah membicarakan kepada Ibas terkait penawaran sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut, namun, Ibas menolak.

"Saya telah bicara dengan Ibas, tetapi beliau menolak karena akan timbul opini-opini di masyarakat," katanya.

Pohan juga mengatakan, SBY sudah tidak bisa diadu tanding lagi dengan calon-calon yang lain, di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Marzuki Alie.

(J010/A011) 

Pewarta: Juwita T Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013