Pertemuan ini sangat penting untuk membahas masalah-masalah pendidikan dan masalah-masalah krusial lainnya yang menjadi masalah nasional."
Jakarta (ANTARA News) - Dr Bambang Sujagad, MM terpilih sebagai ketua umum Ikatan Alumni Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (Ikacana UNJ) periode 2013-2017 menggantikan ketua umum sebelumnya Dr Ir Erman Suparno dalam Munas II Ikacana UNJ 2013..

Siaran pers Hums UNJ yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan, Munas II itu menetapkan Tim Formatur sebagai berikut: Direktur PPs (Pembina), Dr Ir Erman Suparno (Ketum Lama), Dr Bambang Sujagad, MM (pengurus lama), Dr Kamaruzzaman Onaning (pengurus lama), Dr Moh Alifuddin (perwakilan pengurus wilayah Tengah), Dr Basmi Hasbullah, MPd (wakil wilayah Timur), Dr Eddy Sutrisno, MPd (wakil wilayah Barat).

Sedangkan, hasil perumusan tim formatur Susunan Pengurus Ikacana (2013-2017) adalah Dewan penasehat (Rektor UNJ); Dewan Pembina (Direktur dan Asdir II PPs UNJ); Dewan Pertimbangan  (Dr Ir Erman Suparno, Dr Fahmi Idris, SE, MM, MH, Dr Abdul Hadi Jamal).

Ketua Umum : Dr Bambang Sujagad, MM; Wakil Ketua Umum I : Dr Mahmudin Yasin, MBA; Wakil Ketua Umum II : Dr Andi Nurpati; Sekretaris jendral : Dr Basuki Ranto, MM; Bendahara : Dr. Kamaruzzaman Onaning.

Munas tersebut diikuti sekitara 400 peserta dari unsur pengurus pusat dan pengurus daerah, peninjau dari alumni yang diundang, dan undangan lainnya.

Di awal acara Ketua Umum IKACANA UNJ (2009-2013), Dr Erman Suparno, menegaskan kembali bahwa IKACANA UNJ memiliki Trilogi sebagai moto kerja. Trilogi tersebut  "satu rasa memiliki, satu rasa kebersamaan, dan satu rasa bertanggungjawab".

Sedangkan Prof Dr Jaali (Direktur PPs UNJ) menyampaikan bahwa Munas ini sebagai ajang silaturahmi nasional untuk bersama-sama bersinergi dalam mengamalkan ilmu. Untuk mengamalkan ilmu perlu sinergi antar alumni.

Rektor UNJ, Prof Dr Bedjo Sujanto, mengharapkan sesering mungkin diadakan pertemuan antar alumni selain munas, seperti seminar atau lokakarya.

"Pertemuan ini sangat penting untuk membahas masalah-masalah pendidikan dan masalah-masalah krusial lainnya yang menjadi masalah nasional. Di sisi lain para alumni juga mampu menjadi teladan (ing ngarso sung tulodo) dan memberikan dorongan (tut wuri handayani) bagi mahasiswa yang belum lulus. Seperti yang diamanatkan Ki Hajar Dewantara," katanya.

Sebelum sidang pleno dimulai, terlebih dahulu diadakan diskusi tentang manajemen sumber daya manusia dan tantangannya. Dr Erman Suparno dan Dr Mahmudin Yasin menjadi pembicara dan dimoderatori Dr Sundari Sukoco. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013