Jakarta (ANTARA News) - Pebalap motor Ali Adrian Rusmiputro menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang akan bertarung pada Superbike European Junior Cup (EJC) 2013 selama satu musim tahun 2013.

"Saya ingin berprestasi setinggi mungkin dan mengibarkan bendera merah putih di podium-podium internasional," kata Ali usai menemui Menpora Roy Suryo di kantor Kemenpora, Senin.

Berkat prestasinya, pebalap berusia 19 tahun itu terpilih untuk berlaga dia ajang pemula kejuaraan balap motor tertinggi untuk motor pabrikan Kejuaraan Superbike Dunia Federasi Balap Sepeda Motor Internasional. Ia akan bersaing dengan 34 pebalap lainnya selama sembilan pertandingan.

Pada laganya di Losail Asia Road Race Series musim 2012, ia selalu naik podium dengan posisi runner up pada babak kedua hingga kelima kelas 600cc.

Pada 2011 Ali juga merengkuh juara nasional untuk kelas 250cc dan runner up juara nasional kelas 150cc serta segudang prestasi lainnya sejak dia memulai karirnya di dunia balap pada 2007.

Akhir tahun lalu, Ali dipilih langsung penyelenggara EJC berdasarkan prestasinya selama ini yang dinilai telah mencapai tingkat yang lebih tinggi.

"Kami yakin Mr. Rusmiputro akan menjadi wakil yang membanggakan dari Indonesia," kata Ali mengutipkan surat Direktur Pelaksana Racedays Promotions Gerard Bryce.

Ali akan memulai debutnya di Aragon, Spanyol (14 April) dengan motor baru Honda CBR 500cc, lalu Assen, Belanda (28 April), kemudian kota Monza, Italia (12 Mei), selanjutnya kota Imola 30 Juni).  Pada 4 Agustus, ia akan turun di arena balap kota Silverstone, Inggris, dilanjutkan Nurburgring, Jerman pada 1 September dan Magny Cours, Prancis (6 Oktober).

Namun, sebelum memulai pertarungannya ia akan menjalani uji coba di Alcarras training camp, Spanyol pada 7-8 April.

"Motor tidak jauh beda dari 600cc ke 500cc. Hanya mungkin saya harus sedikit adaptasi agar terasa nyaman dan tetap fokus," ujar pebalap yang mengidolakan Jorge Lorenzo itu.

Menjelang pertandingannya, ia menjalani program rutin bersama pelatih fisiknya seperti lari, bersepeda, fitnes, dan bermain futsal atau tenis agar kondisi fisiknya tetap terjaga. Selama dua hari dalam seminggu ia rutin berlatih di Sentul, Bogor, untuk memantapkan teknis balapnya.

"Saya telah menyiapkan semua aspek baik dari segi fisik, mental, juga motor. Terlebih ada dukungan dari berbagai pihak termasuk Menpora," tambah Ali yang menunda kuliah demi total di karir balap.

Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013