Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi yang juga ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyatakan pembebasan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba`asyir sudah sewajarnya. "Kalau Indonesia sudah menganggap seperti itu, sudahlah. Sudah tiba masanya. Tidak ada lagi alasan beliau harus ditahan. Apalagi yang saya perlu katakan. Itu adalah perkara yang Indonesia telah lakukan," katanya menjawab pers di sela Konferensi Cendikiawan Muslim Internasional (ICIS) ke-2 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa. Pihaknya, lanjut Badawi, percaya keputusan pembebasan Ba`asyir tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Dalam kesempatan itu, Badawi juga menyatakan prihatin dan ikut waspada bahwa kelompok teroris Noordin Moh Top masih berkeliaran di Indonesia. "Kalau ada maklumat kita akan memberinya kepada Indonesia, kita ikut prihatin dan berjaga-jaga, tampaknya kelompok itu masih ada di Indonesia," katanya. Pihaknya juga membantah tudingan Thailand bahwa Malaysia terlibat dalam terorisme yang terjadi di negara tetangganya Thailand Selatan. "Malaysia tak pernah terlibat. Di negara kami aman selamat, itu tak ada kaitannya dengan Malaysia. Itulah, pemerintah Thailand, kalau ada apa-apa cepat menuding Malaysia," katanya. Ia menegaskan bahwa Malaysia lebih suka jika negara tetangganya dalam keadaan aman dan selamat, jadi tak ada alasan warga negara Malaysia membuat kekacauan di negara lain. "Kalau negara jiran dalam keadaan kalang kabut kita pun susah, kenapa rakyat Malaysia mencari susah?" ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006