Lombok, NTB (ANTARA) - Indonesia menambah dua piala dari kategori on-track Prototype dan off-track kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pada kejuaraan yang digelar pada 4-9 Juli tersebut, dua tim dari universitas di Indonesia masing-masing menyumbang satu piala yaitu Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada pada kategori Prototype Battery Electric, dan tim ITS Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada kategori off-track Data and Telemetry.

“Syukur juga kami bisa dapat dua podium tahun ini,” kata manajer Semar Urban UGM Eblin Alle Azarya, Minggu.

Baca juga: Semar UGM bangga jadi tim pertama juarai kelas Hidrogen SEM 2023

Pada SEM tahun ini, Indonesia menyabet empat gelar kategori on-track yaitu satu dari Prototype (Battery Electric) dan tiga dari Urban Concept (Internal Combustion Engine, Hydrogen Fuel Cell, Battery Electric). Lalu, pada off-track tim Tanah Air mendapatkan satu gelar juara.

Semar Proto UGM mencatatkan 779,6 km/kWh, lebih baik dari kategori yang sama tahun lalu yaitu 586,9 km per meter kubik.

Selain mempertahankan gelar, tim Semar Proto juga menambah koleksi gelar UGM pada SEM 2023 yaitu menjadi dua trofi, satu trofi pertama diraih pada kategori Urban Concept Hydrogen Fuel Cell.

Lalu, untuk ITS Sapuangin, juara pada kategori off-track Data and Telemetry membuat tim asal Surabaya itu menyabet dua gelar pada ajang tahunan ini. Gelar pertama mereka berasal dari kategori on-track Urban Concept Internal Combustion Engine dengan catatan 422,9 km/l.

“Puas sekali tapi mau menargetkan yang lebih tinggi lagi,” kata Non Technical Team Manager ITS Sapuangin Nur Affifah Rindiani.

Baca juga: GERNAS-E angkat derajat perempuan melalui Shell Eco-marathon 2023

Berikut hasil kejuaraan on-track SEM 2023 kategori Prototype:
Internal Combustion Engine
1. VIRGIN TEAM - Sakonnakhon Technical College (1.867,8 km/l)
2. NAKOELA UI - Universitas Indonesia (1.190,3 km/l)
3. Fueang Fha - Amphawa Industry (893,4 km/l)

Hydrogen Fuel Cell
1. KUST - Kookmin University (373,7 km/meter kubik)
2. Bumi Siliwangi Team 2 - Universitas Pendidikan Indonesia (287,5 km/meter kubik)
3. ANTASENA ITS TEAM - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (216,2 km/meter kubik)

Battery Electric
1. Semar Proto UGM - Universitas Gadjah Mada (779,6 km/kWh)
2. IMEI TEAM - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (749,2 km/kWh)
3. ANTAWIRYA EV - Universitas Diponegoro (649,9 km/kWh)

Berikut hasil kejuaraan off-track SEM 2023:
Simulate to Innovate

1. BITEPC - Beijing Institute of Technology (72,7)
2. SEMERU TEAM II UM - Universitas Malang (70)

Data and Telemetry
1. ITS TEAM Sapuangin - Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (80,7)
2. Semar Proto UGM - Universitas Gadjah Mada (74,7)

Carbon Footprint Reduction
1. Team AVERERA - Indian Institute of Technology Banaras Hindu University (83,7)
2. ANTASENA ITS TEAM - Universitas Negeri Malang (79)

Technical Innovation
1. Pravega - Goverment Engineering College Barton Hill (81,3)
2. HYD120GEN - Universitas Teknik Nanyang (66,7)

Safety
1. Pravega - Goverment Engineering College Barton Hill (97,5)
2. GARUDA UNY ECO TEAM II - Universitas Negeri Yogyakarta (82)

Spirit to Shell Eco-marathon
1. S.U Racing Team - Universitas Teknik Nasional Satbayev Kazakhs (100).

Baca juga: Indonesia sabet semua gelar di kategori Urban Concept SEM 2023

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023