Jakarta (ANTARA) - Google melakukan banyak penyesuaian pada jajaran chipset buatan sendiri Tensor, yang digunakan untuk keluarga perangkat Pixel, dari keterlibatan Samsung.

Desain chip Google Tensor, seperti dilaporkan laman GSM Arena, Sabtu (8/7), sebagian besar masih didasarkan pada fondasi Samsung Exynos. Google jujga masih menggunakan pabrik Samsung untuk memproduksi chip tersebut.

Berdasarkan beberapa sumber dari industri itu, Google sedang bekerja untuk merestrukturisasi situasi supaya mereka memiliki kontrol lebih besar atas desain chip khusus.

Google mengembangkan Tensor G3 bersama Samsung, chip itu ditakdirkan untuk memberi daya pada ponsel Pixel 8.

Rupanya, Google memang memiliki rencana untuk pindah ke desain internal sepenuhnya untuk chip Tensor G4 yang ditujukan untuk keluarga Pixel 10.

Diduga, rencana itu juga gagal, dan desain chip khusus G4, dengan nama kode "Redondo", mungkin tidak terjadi sama sekali karena mereka mengalami tantangan dalam koordinasi antara tim Google Amerika dan India serta pergantian personel yang tinggi.

Google kemungkinan besar tetap menggunakan Samsung untuk generasi Tensor G4 dan keluarga Pixel 10 juga.

Namun, sumber mengklaim bahwa chipset Tensor G5, dengan nama kode "Laguna", mungkin akan menjadi yang pertama dikembangkan sepenuhnya oleh Google.

Chip itu ditujukan untuk rilis 2025, dan jika rumor itu benar, Google mungkin akan meminta TSMC untuk memproduksi chip "Laguna" pada teknologi pemrosesan 3nm.

Baca juga: Google rancang sendiri chipset untuk Pixel

Baca juga: Google klaim super komputernya lebih cepat dari Nvidia

Baca juga: Samsung mulai pembuatan chip 2nm untuk aplikasi mobile pada 2025


Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023