Biarkan saya masih di sini, bukan sebagai rektor akan tetapi sebagai orang tua
Bandarlampung (ANTARA) - Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof Dr I Nyoman Pugeg masih terus memantau pencarian seorang mahasiswanya yang terseret arus laut di Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

"Biarkan saya masih di sini, bukan sebagai rektor akan tetapi sebagai orang tua yang masih berat untuk meninggalkan anaknya tenggelam. Saya merasa Herry Isai Pangihutan Tobing adalah anak kandung saya," kata Prof I Nyoman Pugeg, dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Jumat.

Rektor juga mengatakan Tim KKN Itera pun masih melakukan pencarian dengan menyisir beberapa lokasi pantai di sekitar lokasi hilangnya mahasiswa itu, dan selalu berkoordinasi dengan tim pencarian yang terdiri dari Tim BPBD Pesisir Barat, Basarnas, TNI dan Kepolisian, serta masyarakat setempat.

"Saya juga sudah bertemu dan mendampingi orangtua Herry, untuk bersama-sama mengikuti proses pencarian secara langsung di Pesisir Barat," kata dia lagi.

Baca juga: Basarnas: Mahasiswa KKN Itera hilang di Pesisir Barat belum ditemukan

Baca juga: Mahasiswa KKN Itera tenggelam saat berenang di Pantai Pekon Lampung


Rektor pun menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang terjadi kepada orangtua Herry, dan akan berusaha semaksimal mungkin dalam mencari anaknya yang terseret arus laut.

"Dalam upaya pencarian Herry, Itera juga mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal yang sempat mengunjungi posko pencarian," kata dia pula.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua elemen di Pesisir Barat atas respons cepatnya yang hingga kini masih terus membantu melakukan pencarian mahasiswa Itera ini.

"Saya juga mengajak seluruh sivitas akademika Itera dan masyarakat luas, untuk terus mendoakan agar proses pencarian diberikan kemudahan dan kelancaran, serta Herry dapat segera ditemukan," kata dia lagi.

Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang mahasiswa Itera yang tenggelam, dengan memperluas area pencarian pada hari ketiga dan akan membentuk empat regu pencarian (SRU).

Baca juga: Tim SAR masih cari mahasiswa tenggelam di Sungai Kampar

Baca juga: Seorang mahasiswa di Mataram tenggelam di Pantai Gili Air

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023