AI yang merupakan kecerdasan buatan harus digunakan dengan bijak
Surabaya (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) belajar peluang dan tantangan artificial intelligence (AI) melalui Webinar ASN belajar seri 23.

Webinar bertema "Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence (AI) untuk Mendukung Kinerja ASN", Kamis menghadirkan Dosen Sistem Informasi ITS Surabaya Nur Aini Rakhmawati, Ph.D., Dosen Universitas Gunadarma Jakarta, Ahli Kompetensi Keamanan Siber, dan Ketua Indonesia Al Research Consortium Dr.rer.nat. I Made Wiryana, S.Si., S.Kom.

Kemudian Dosen di Fakultas Ilmu Komputer UI, Peneliti di bidang AI & Knowledge Graph, dan Co-Directur Tokopedia-UI AI Center of Excellence Fariz Darari, Ph.D.

Dosen Sistem Informasi ITS Surabaya Nur Aini Rakhmawati, Ph.D. menjelaskan bahwa AI digunakan bukan baru-baru ini saja, tetapi dari lama AI sudah digunakan di berbagai produk, hanya saja belum banyak disadari oleh masyarakat.

"AI yang merupakan kecerdasan buatan harus digunakan dengan bijak, karena hal tersebut memiliki peran besar terhadap potensi perkembangan teknologi cepat bagi manusia," ujarnya.

Baca juga: Kecerdasan buatan akan disrupsi dunia HR secara positif

Baca juga: Pakar: Kehadiran AI jadi kesempatan untuk dukung proses pendidikan


Dosen Universitas Gunadarma Jakarta I Made Wiryana yang menjadi narasumber kedua memaparkan bahwa AI itu bukan sekadar aplikasi, tetapi juga infrastruktur yang berbeda dan harus memiliki data, harus ada teknologi-teknologi yang mendukung sistem tersebut.

"Ada tujuh pekerjaan di bidang AI dan Data Science yang bisa dimaksimalkan oleh sobat ASN untuk terlibat, yaitu AI/ML Engineer, Data Scientist, Data Engineer, Data Analyst, Project/Product Manager, Domain Expert, IT People," ujarnya.

Menurut Made, AI perlu dipahami dengan baik oleh manusia, bahwa AI bisa cepat dan canggih itu karena manusia juga yang menyediakan data.

Dosen di Fakultas Ilmu Komputer UI Fariz Darari menjelaskan tentang penerapan AI untuk penerapan analisis teks. AI juga membaca buku digital, mempelajari data, dan memprediksi data-data yang baru.

Di dalam sebuah teks menyimpan pengetahuan tentang objek, dan komputer bisa mendeteksi suatu teks, bahkan menganalisis teks tersebut.

"AI bisa mempelajari analisis sentimen pada dunia digital, yang bahkan bisa digunakan untuk data penentuan kebijakan pemerintah nantinya," ucapnya.

Dalam sesi terakhir dilanjutkan sesi tanya jawab antara pembicara dan peserta. Webinar yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini ditutup dengan ringkasan dan simpulan yang apik dari moderator, serta pembacaan nama-nama peserta dengan pertanyaan terpilih yang berhak menerima merchandise dari BPSDM Jatim.

Baca juga: Manfaat AI jangka pendek dan panjang

Baca juga: Pakar UGM sebut pemanfaatan AI butuh aturan cegah penyalahgunaan

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023