lampu lalu lintas bisa menghitung sendiri jumlah kendaraan
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan optimis penerapan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI)  pada lampu lalu lintas bisa mengurangi kemacetan.

"Kami punya program Intelligent Transport System (ITS) Traffic Light berbasis AI dimana lampu lalu lintas bisa menghitung sendiri jumlah kendaraan," kata Kepala Seksi Lalin Jalan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Prisno Jogiara saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Jogi menerangkan cara kerja sistem kecerdasan buatan ini yakni bisa menghitung jumlah kendaraan untuk mengatur sendiri antrean.

Dia menjelaskan saat ada kepadatan kendaraan di salah satu persimpangan maka nantinya lampu lalu lintas di sana akan memunculkan warna hijau lebih cepat untuk mengurai kemacetan.

Sehingga petugas tidak perlu  lagi secara manual ataupun menggunakan pengeras suara pada Area Traffic Control System (ATCS) untuk mengatur lalu lintas, melainkan sistem dari teknologi itu bisa bekerja sendiri.

"Jadi nanti kita tidak perlu lagi teriak-teriak di ATCS, sistem itu langsung bekerja sendiri karena sudah pakai AI," terangnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut teknologi kecerdasan buatan   saat ini sudah terpasang di 20 simpang jalan serta berhasil mengurangi kemacetan hingga 20 persen.

"Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas (di persimpangan jalan di Jakarta) menjadi 15 hingga 20 persen," kata Heru usai meninjau ruang kontrol Network Operation Centre (NOS) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa.

Heru mengatakan teknologi AI ini secara otomatis mengatur lampu rambu lalu lintas dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan.

"Jadi itu dihitung kepadatan (kendaraan). Kalau yang padat maka lampu merah ke hijau dipercepat. Yang kosong maka lampu dibikin merah lebih lama," ujar Heru.

Adapun pemilihan lokasi yang dipasang teknologi AI, kata Heru dengan mempertimbangkan kondisi kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi.

Dua lokasi di Jakarta Selatan yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan AI antara lain Jalan Gatot Subroto-Jalan Rasuna Said (Kuningan) dan Jalan Gatot Subroto-Jalan Supomo (Pancoran).
Baca juga: Pemprov DKI diminta berhati-hati mengalokasikan anggaran teknologi AI
Baca juga: Heru sebut teknologi AI mampu urai kemacetan hingga 20 persen
Baca juga: Menlo tawarkan solusi cegah ancaman keamanan siber dari platform AI

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023