Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor atau Polres Kolaka, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) siap siaga untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra.

Kapolres Kolaka AKBP Resza Ramadianshah melalui Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) AKP Gusti Komang Sultastra saat dihubungi Selasa, mengatakan bahwa sesuai dengan perintah pimpinan, pihaknya menyiagakan seluruh personel di Polres Kolaka dan Polsek jajaran untuk sigap dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

"Sesuai dengan petunjuk Kapolres, dari kepolisian Polres Kolaka menyiagakan seluruh personel," kata Gusti.

Dia mengatakan bahwa para personel tersebut disebar di seluruh Polsek jajaran dan dibantu dari personel Polres Kolaka.

Baca juga: Dua desa di Kolaka dilanda banjir akibat hujan deras

Baca juga: Terdampak banjir Kolaka Utara menjadi 16 desa/kelurahan


"Untuk melakukan upaya-upaya bantuan kepada masyarakat yang terdampak," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa upaya bantuan tersebut dilakukan seperti, pada Selasa pihaknya mengevakuasi material tanah longsor yang menutup badan jalan di kilometer 11 jalan penghubung antara Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Kolaka Timur.

"Kemudian ada banjir di Kecamatan Watubangga, kami langsung sigap untuk membantu warga," jelasnya.

Mantan Wadanden Gegana Sat Brimob Polda Sultra itu juga menyampaikan bahwa para personel yang disiapkan untuk membantu warga yang terdampak itu langsung bergerak seketika ada bencana alam.

"Kami langsung turun ke lokasi yang terdampak banjir, di beberapa tempat itu pihaknya langsung membantu warga untuk mengevakuasi warga yang terdampak," katanya.

Dua desa di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa pagi dilanda banjir akibat meluapnya sejumlah sungai setelah hujan deras melanda daerah tersebut.

Humas Polres Kolaka Aipda Riswandi melalui telepon di Kolaka, Selasa mengatakan sesuai laporan pihak Polsek Watubangga sekitar pukul 07.00 WITA, banjir melanda dua lokasi, yakni Kelurahan Polinggona Kecamatan Polinggona dan Desa Peoho Kecamatan Watubangga, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Selasa dini hari.

"Dampak dari banjir tersebut kerugian material mencapai puluhan juta rupiah begitu juga dengan beberapa rumah warga yang rusak serta tanaman padi yang ikut terendam," katanya.

Dia menyampaikan di Kelurahan Polinggona kerugian ditaksir berkisar Rp70 juta, sawah yang terendam banjir sekitar 20 hektare serta 15 unit rumah warga rusak.

Baca juga: BMKG: Potensi banjir bandang terjadi di Konawe, Konut hingga Kolut

Baca juga: BPBD sebut sebagian korban banjir Kolaka Utara-Sultra masih mengungsi

 

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023