Kalau boleh jujur, tingkatan di Surabaya tiap caleg Rp300 juta
Surabaya (ANTARA News) - DPC Partai Demokrat Surabaya membantah bahwa calon anggota legislatif wajib membayar Rp100 juta sebagai syarat pendaftaran.

"Bukan membayar, itu keliru. Yang benar, caleg diminta menunjukkan punya deposito minimal sebesar Rp100 juta," kata Ketua DPC PD Surabaya Dadik Risdaryanto saat dihubungi melalui ponselnya, Minggu.

Informasi yang dihimpun di internal PD Surabaya menyebutkan bahwa sejumlah pengurus partai yang sejak awal berkiprah di Partai Demokrat namun tidak memiliki modal mengaku keberatan dengan adanya persyaratan tersebut.

Sejumlah pengurus mengaku tidak bisa mencaleg jika itu sebagai syarat wajib setiap caleg yang mendaftar. Mereka juga menyayangkan, pengurus DPC lebih mementingkan caleg yang tidak aktif di partai tapi tidak memiliki modal.

Bahkan ada kecenderungan bahwa DPC PD Surabaya lebih mengutamakan caleg yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Surabaya. Meski, sebagian dari mereka tidak ada yang aktif di partai.

Menurut dia, persaingan antarparpol dalam pencalegan Pemilu mendatang cukup ketat sehingga perlu adanya modal untuk itu.

"Ini sudah garis partai pada saat Silatnas (Silaturahmi Nasional) yang digelar DPP PD beberapa waktu lalu," katanya.

Dadik mengatakan bahwa semua caleg harus memiliki modal minimal Rp100 juta untuk biaya kampanye, saksi dan logistik. "Tidak bisa kemudian dibebankan semua kepada partai. Anggaran di partai juga terbatas," katanya.

Ia menjelaskan bagi caleg yang tidak memiliki modal bisa pinjam ke bank atau ke yang lain.

"Kalau tidak punya modal, masak dia bisa kampanye di bawah. Kalau boleh jujur, tingkatan di Surabaya tiap caleg Rp300 juta," katanya.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013