Apapun proses dan hasil kasus Anas, saya yakin tidak akan meruntuhkan Republik Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Heru Lelono, menilai pemberitaan media massa mengenai kasus hukum yang menimpa Anas Urbaningrum sudah tidak lagi proporsional.

"Mengikuti berita di media masa dalam berbagai versi tentang proses hukum yang dijalankan KPK terhadap seorang Anas Urbaningrum akhir-akhir ini rasanya sudah berlebihan dan tidak lagi proporsional," kata Heru Lelono melalui pesan elektronik diterima ANTARA, di Jakarta, Sabtu.

Heru Lelono mengatakan pemberitaan mengenai kasus hukum yang diduga melibatkan Anas Urbaningrum telah berkepanjangan dengan materi kasus yang tidak terlalu istimewa.

"Saya tidak bermaksud mengartikan bahwa seorang Anas Urbaningrum bukan tokoh muda yang penting. Namun, isu bocornya sprindik yang sungguh menyedot energi masyarakat, apakah memang sedemikian penting dan hal prioritas bagi negeri ini?" kata dia.

Belum lagi berbagai fitnah yang sering menghiasi kasus Anas, tambahnya.

"Apakah hal seperti kasus seseorang yang baru disangkakan melanggar hukum, siapapun dia, menjadi lebih penting dibanding usaha membangun dan mensejahterakan rakyat?"

Heru mengatakan Anas Urbaningrum juga merupakan warga negara yang memiliki hak dan kesempatan untuk mempertahankan diri.

Menurut dia, Anas sebenarnya adalah salah satu harapan dari banyak pihak untuk menjadi tokoh muda yang dibutuhkan bangsa ini.

Dia mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu mempertanggungjawabkan tuduhan pelanggaran hukum yang dialamatkan kepada Anas.

"Apapun proses dan hasil kasus Anas, saya yakin tidak akan meruntuhkan Republik Indonesia," katanya.

(D018)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013