Solo (ANTARA News) - Hujan angin yang melanda Kota Solo, Jateng, Rabu petang, menyebabkan puluhan pohon di sejumlah titik roboh, sehingga mengakibatkan arus kendaraan mengalami kemacetan.

Akibat hujan angin kencang menyebabkan pohon besar di Jalan Monginsidi dekat Stasiun Balapan Solo, roboh menimpa sebuah mobil Daihatsu Espas nopol AD 8420 GB milik korban Mangun Sibun (39) atau seorang pedagang sate ayam setempat

Bahkan, akibat tumbangnya pohon tersebut menyebabkan Jalan Monginsidi macet total.

Menurut Mangun Sibun pemilik mobil, bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, saat hujan angin kencang tiba-tiba pohon asem roboh menimpa mobilnya yang sedang di parkir pinggir jalan.

Namun, kejadian tersebut tidak sampai ada korban jiwa, karena saat pohon itu roboh kondisi jalan sepi.

"Mobil saya hancur akibat tertimpa pohon," katanya.

Hujan angin juga menyebabkan puluhan pohon di kawasan Taman Monumen Joeang 45 di Banjarsari roboh sehingga mengakibatkan akses jalan di wilayah itu tertutup total.

Menurut Joko Pramono, Danton Limas Stabelan, ada puluhan pohon yang roboh sehingga menutup jalan di kawasan monumen. Arus kendaraan terpaksa dialihkan ke Jalan Monginsidi.

Bahkan, kata dia, akibat hujan angin menyebabkan tiang listrik roboh, dan melintas di jalan daerah Kestalan. Sehingga, sejumlah aliran listrik padam.

Sejumlah petugas Dinas Kebersihan Pertamanan Pemkot Surakarta dan anggota PMI langsung datang ke lokasi kejadian untuk menyingkirkan roboh pohon bersama warga sekitar.

Sejumlah anggota kepolisian dan TNI setempat juga turun ke lokasi untuk membantu menyingkirkan robohan pohon yang melintang di jalan dengan gergaji mensin.

Bahkan, waki Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo turun ke lokasi ke Taman Monumen Joeang 45 di kawasan Banjarsari, karena ada puluhan pohon yang tumbang.

Menurut Rudyatmo, pihaknya sudah meminta petugas daria DKP Kota Surakarta segera menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang menghalangi jalan.

"Kami langsung meminta dinar terkait utuk segera menyingkirkan pohon-pohon ini, agar jalan bisa lancar kembali," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menghubungi pihak PLN untuk mematikan aliran listrik, karena ada beberapa pohon yang tumbang menimpan kabel listrik.

Menurut Wali Kota, pihaknya belum mendapat laporan adanya korban jiwa akibat hujan angin yang melanda Kota Solo, sekitar satu jam tersebut.

"Kami belum mendapatkan laporan kejadian ini, adanya korban jiwa," katanya.

Wali Kota menjelaskan, hujan angin juga menyebabkan sebuah gapura Imlek yang di pasang di depan Pasar Gede Solo roboh, tetapi kejadian itu tidak menimbulkan adanya korban jiwa.

Menurut Jojo (45) warga Pasar Gede, kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, tetapi peristiwa itu menyebabkan Jalan Jenderal Sudirman macet total sekitar dua jam.

Kendaraan dari arah selatan kemudian dialihkan ke Jalan Arifin menuju Widuran, karena Jalan Urip Soemoharjo ke arah Pasar Gede tertutup total.
(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013