Jakarta (ANTARA) — Survey bertajuk “IT at Work: 2022 and Beyond” yang diselenggarakan oleh penyedia solusi keamanan siner terkemuka dunia, ManageEngine, menyatakan bahwa keamanan siber menjadi bagian tak terpisahkan dari pertumbunan bisnis mereka yang saat ini mulai mengintegrasikan berbagai teknologi mutakhir seperti kcerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML).
Menurut Arun Kumar, Direktur Regional Wilayah Asia-Pasifik ManageEngine, seiring dengan banyaknya organisasi yang go digital, maka potensi mendapat serangan siber pun semakin meningkat karena datanya ada di mana-mana. Karena itu, berinvestasi untuk transformasi digital sama pentingnya dengan berinvestasi pada keamanan siber.
“Lanskap cyber security memang berubah sejak adanya pandemik, di mana karyawan tidak lagi bekerja di kantor melainkan secara remote. Jadi, data itu tidak lagi berada di dalam kantor, melainkan di dalam infrastruktur cloud di mana karyawan bisa mengakses melalui perangkat pribadi mereka, bahkan aplikasi mobile. Akibatnya, karena data ada di mana-mana, maka ancaman siber juga meningkat,” tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan keamanan yang berkembang dari perusahaan-perusahaan di Indonesia, ManageEngine menggabungkan berbagai solusi keamanan siber yang komprehensif dengan teknologi AI dan ML. 

Teknologi canggih ini memungkinkan perusahaaan untuk mengotomatiskan tugas-tugas tertentu, mencegah serangan siber, membangun kemampuan karyawan melakukan layanan mandiri dan meningkatkan dukungan melalui agen-agen yang cerdas. Survei ini mengungkapkan bahwa perusahaan Indonesia secara aktif berinvestasi di AI, dengan 69% untuk mengotomatiskan tugas-tugas spesifik, 66% yang berfokus pada pencegahan serangan siber, 64% mengembangkan kemampuan layanan mandiri karyawan dan 48% menggunakan AI untuk menggantikan staf layanan pelanggan. Berdasarkan temuan tersebut, ManageEngine berusaha untuk menyelaraskan penawarannya dengan prioritas investasi AI perusahaan di Indonesia.
"Komitmen Manage Engine terhadap pasar Indonesia berasal dari kebutuhan mendesak untuk mengatasi lanskap keamanan yang berkembang yang telah mengubah kebutuhan keamanan siber. Solusi kami yang digerakkan oleh AI memberdayakan bisnis Indonesia dengan menyediakan peranti penting untuk menjaga aset digital mereka, mendeteksi anomali dan segera merespons potensi ancaman,” kata Kumar.

ManageEngine adalah perusahaan manajemen TI bagian dari Zoho Corporation. Secara statistic, 9 dari 10 perusahaan yang masuk Fortune 100 telah mengandalkan tools manajemen TI real-time dari ManageEngine untuk memastikan kinerja optimal infrastruktur TI mereka, termasuk jaringan, server, aplikasi, endpoints, dan banyak lagi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023