Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat berharap penandatanganan pakta integritas anggota partai politik tidak sekadar upaya pencitraan tetapi serius dilaksanakan.

"Kita hargai ada pakta integritas itu dan semoga bukan sekedar pencitraan semata," kata Martin di Senayan Jakarta, Selasa.

Sebelumnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan seluruh kadernya menandatangani pakta integritas untuk mengembalikan citra partai yang terus merosot akibat berbagai kasus yang melibatkan kader-kadernya.

Martin justru mempertanyakan mengapa baru sekarang pakta integritas ditandatangani. "Semestinya Pakta integritas itu harus dari dulu. Bagus juga, tapi kenapa baru sekarang ?," kata Martin.

Menurut Martin jika Partai Demokrat membuat pakta integritas sejak awal berkuasa, pasti akan sangat mempengaruhi parpol lainnya, setidaknya diikuti oleh parpol yang tergabung dalam setgab.

Partai Gerindra sendiri, menurut Martin, sejak awal telah menerapkan pakta integritas, bahkan partai ini sejak awal tegas memecat kader yang menjadi tersangka dalam kasus hukum.

"Gerindra juga tegas melarang seluruh kadernya melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Ini juga bagian dari pakta integritas itu," kata Martin.
(J004)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013