Darwin (ANTARA) - Festival Perahu Naga Internasional Darwin pertama kali dibuka di Darwin, Minggu (4/6), sebagai upaya mempromosikan olahraga dan pertukaran budaya antara kota-kota di Australia dan China.

Festival tersebut menyuguhkan beragam kegiatan selama dua hari, termasuk balap perahu naga pada Minggu dan Pameran Perdagangan Internasional Darwin (Darwin International Trade Show) pada Senin.

Tiga tim dari Australia dan dua tim dari China, masing-masing dari Guangzhou dan Qingdao, berpartisipasi dalam balap perahu naga 200 meter di Darwin Waterfront. Tim perahu naga dari Guangzhou, China, memenangkan perlombaan itu usai beberapa putaran kompetisi.

Wali Kota Darwin Kon Vatskalis menyampaikan bahwa balap perahu naga, yang merupakan perlombaan tradisional di China, juga menjadi populer di Darwin.

"Kami memiliki komunitas China yang besar dan berkembang pesat dengan kontribusi besar terhadap wilayah kami. Mereka membawa serta tradisi, adat istiadat mereka, dan tentu saja perahu naga merupakan salah satu adat istiadat tersebut. Jadi, kami sering menggelar ajang balap itu di masa lalu. Ini akan menyenangkan, tetapi secara bersamaan acara ini akan mempertemukan orang-orang dari berbagai negara," kata Vatskalis.

Vatskalis menuturkan bahwa Darwin, sebuah kota multikultural yang dihuni 120 kewarganegaraan berbeda, mengundang kota-kota sahabat (sister city) di seluruh dunia untuk bergabung dalam acara tersebut.
 

Festival Perahu Naga Internasional di Darwin, Australia, Minggu (4/6/2023). (ANTARA/Xinhua/Yue Dongxing)


Ketua Federasi Perahu Naga Australia John Holland mengatakan bahwa olahraga itu dicintai di negaranya.

"Ini olahraga luar ruangan. Ini olahraga air, kerja sama tim, dan sangat populer di kalangan wanita. Kami memiliki lebih banyak anggota wanita dibandingkan pria," kata Holland.

Sementara itu, Ketua Tim Guangzhou Zhao Rongrong menuturkan bahwa dirinya puas dengan penampilan timnya dan menjadi pengalaman baik di Darwin.

"Festival ini tidak hanya memberikan platform untuk kompetisi olahraga, tetapi juga mengandung pertukaran budaya yang memainkan peran positif dalam penguatan pertukaran antarmasyarakat dari kedua negara," kata Zhao.

Saat berpidato dalam upacara pembukaan itu, Minggu, Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian menyampaikan bahwa dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Festival Perahu Naga, ajang itu akan memungkinkan semakin banyak warga dan wisatawan Darwin untuk mengapresiasi keanggunan budaya China.

Xiao mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Darwin memperdalam hubungan kota kembar dan sahabat dengan kota-kota di China, seperti Guangzhou dan Qingdao, serta memelihara pertukaran di bidang ekonomi, perdagangan, budaya, pariwisata, pendidikan, dan olahraga.

Dia menyampaikan bahwa kerja sama lokal yang positif tersebut merupakan landasan penting bagi pertukaran yang bersahabat antara kedua negara.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023