... masyarakat Indonesia masih lebih mempercayai dukun patah tulang dibandingkan pada dokter... "
Jakarta (ANTARA News) - Jangan pandang remeh cidera tangan, walau ringan. Pakar Kesehatan dari RS Premier Bintaro, Dr dr Lukman Shebubakar, Sp OT, mengatakan, "Bisa membahayakan jika tidak segera ditangani dengan baik karena merupakan organ dengan jaringan yang sangat rumit."

"Tangan tidak hanya memiliki fungsi motorik namun juga sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan respon tertentu. Setiap gangguan terhadap tangan akan berpengaruh besar terhadap aktivitas kita sehari-hari," kata dia, di Tangerang, Kamis.

Dia menjelaskan, berbagai gerakan tangan merupakan hasil koordinasi yang rumit dari sistem otot dan tulang. Bagian pergelangan tangan, misalnya, ditopang tulang-tulang kecil yang sistemik pergerakannya.

Karena itu, kata dia, cedera pada tangan harus mendapat penanganan sangat serius. Mulai dari sekedar keseleo, luka-luka di kulit dan jaringan daging di tangan, hingga patah tulang dan remuk tulang tangan.

"Kejadian patah tulang di bagian tangan seringkali dianggap sepele oleh penderitanya. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih lebih mempercayai dukun patah tulang dibandingkan pada dokter," katanya.

Padahal menurut dia, dukun patah tulang tidak paham kontur tulang dan tindakan yang dilakukan justru dapat membahayakan pasien.

Dia mengatakan, bagi para penggemar olahraga, bela diri, karyawan pabrik dan pekerja yang keras terlibat dengan perangkat keras, sebaiknya melindungi tangan semaksimal mungkin.

"Untuk yang berusia 45 tahun ke atas dan memiliki kerapuhan pada tulang juga harus lebih berhati-hati karena lebih rentan cedera. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tulang dengan mengkonsumsi vitamin, suplemen dan makanan sehat," katanya. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013