"Balapan tahun ini 'double header'. Sekarang balapannya hari Sabtu dan Minggu. Kalau yang lalu cuma hari Sabtu saja. Kalau sekarang kami puaskan nonton balapan dua hari," kata Mohamad Faiz Raya kepada ANTARA seusai balapan seri ke-10 di Ancol, Sabtu.
Faiz menambahkan bahwa seri E-Prix Jakarta kali ini jauh lebih seru dari sebelumnya karena memberi kesempatan kepada para penggemar bertemu dengan para pebalap di pit lane dengan bermodal tiket "grand stand".
"Untuk minus tidak ada rasanya. Cuma dapat tribun yang agak jauhan jadi lumayan jalannya jauhan. Sejauh ini senang, karena hanya beli tiket grand stand tapi bisa ketemu pebalap di pit lane," ungkap Faiz.
Ditanya mengenai rumor yang mengatakan sirkuit balapan yang bakal dipindah di Sudirman pada tahun depan, Faiz menegaskan keengganan hal tersebut karena di sirkuit sekarang para tim balap sudah mempunyai banyak data jadi persaingan menjadi seru.
Ketika dimintai pendapat soal wacana pemindahan sirkuit Formula E dari Ancol ke Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Faiz mengatakan bahwa ia tetap ingin E-Prix berlangsung di Ancol karena pergantian sirkuit akan berdampak pula kepada tim dan pebalap.
"Kalau ekspektasi pribadi ingin balapan disini lagi. Soalnya kalau kemarin awal-awal banyak yang enggak setuju balapan di kota. Di sini juga sudah ada treknya. Para pebalap juga sudah punya banyak datanya jadi balapannya lebih seru," ungkap Faiz.
Baca juga: Wehrlein redam perlawanan Guenther demi menangi Formula E seri 10
Hal senada juga diungkapkan Erwin (50 tahun) yang merasa puas dengan penyelenggaraan event ABB Formula E Jakarta 2023.
"Alhamdulilah euforianya lumayan ramai. Tadi nonton di tribun dua, penonton juga antusias memberi semangat apalagi tadi jalannya balapan juga sangat seru," kata Erwin.
Erwin yang untuk pertama kali menonton secara langsung balapan begitu antusias untuk mengikuti seri selanjutnya yang bakal dilaksanakan Minggu.
Pada balapan seri ke-10 hari ini, pebalap TAG Heuer Porsche, Pascal Wehrlein, meredam perlawanan Maximilian Guenther (Maserati MSG Racing) demi merebut podium teratas.
Wehrlein memulai balapan dari posisi ketiga di grid, dengan Guenther dan Jake Dennis (Avalanche Andretti) yang memulai di posisi pertama dan kedua.
Ketiga pebalap terdepan saling bertukar posisi untuk posisi pimpinan lomba hingga bendera kotak-kotak berkibar. Wehrlein mampu mengatasi tekanan dari dua rivalnya dengan cepat dan tenang dengan menjadi yang pertama melintasi garis finis dengan margin tipis 0,477 detik di depan Dennis. Sedangkan Guenther harus puas di peringkat ketiga 1,43 detik berselang.
Baca juga: Panitia Formula E 2023 sediakan gim bagi penonton
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023
