Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Singapura sepakat untuk mengefektifkan kembali kawasan Batam, Bintan dan Karimun untuk mempercepat realisasi investasi. "Pemerintah akan menandatangani kerjasama dengan Singapura untuk mengaktifkan kembali usaha bersama mengembangkan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun sebagai kawasan ekonomi yang kita andalkan," kata Menko Perekonomian, Boediono, di Jakarta, Senin. Menko Perekonomian mengatakan, nota kerjasama itu akan mencakup peningkatan investasi melalui sektor perpajakan dan bidang-bidang lainnya. Menurut Menko, agenda revitalisasi kawasan tersebut, merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk menciptakan kawasan ekonomi khusus atau "special economy zone" (SEZ). "Untuk membuat Indonesia lebih menarik untuk investor, pemerintah sedang menyusun kebijakan tentang kawasan ekonomi khusus. Pendirian kawasan ekonomi khusus ini dimaksudkan untuk mempercepat realisasi investasi," kata Menko. Menurut Menko Perekonomian, sesuai dengan namanya, yaitu daerah ekonomi khusus, maka di wilayah ini pelayanan jasa publik dan kualitas infrastruktur harus prima. "Saat ini kriteria kawasan ekonomi khusus sedang disusun oleh kantor Menko Perekonomian bersama BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)," katanya. Setelah disusun, kata Menko, diharapkan akan banyak kawasan yang bisa melaksanakan kawasan ekonomi khusus itu. Sementara itu, Staf Ahli Menko Perekonomian, M Ichsan, mengatakan prioritas yang diberi pada SEZ lebih pada perbaikan infrastruktur untuk pelayanan publik, misalnya untuk pengurusan izin usaha di satu tempat tidak harus dari meja ke meja. Hal itu, tambahnya, tidak terkait dengan pemberian fasilitas pembebasan pajak sehingga sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada penerimaan negara. "Karena dimanapun sebenarnya di luar SEZ, kalau anda expor, tidak kena VAT (Pajak Pertambahan Nilai/PPN)," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006