Jakarta (ANTARA) - Bos Jaguar Land Rover (JLR) yakin bahwa Land Rover Discovery masuk akal sebagai merek yang berdiri sendiri, karena perusahaan memisahkan jajarannya menjadi empat pilar berbeda yakni Defender, Discovery, Jaguar, dan Range Rover.

Mengutip autocar pada Jumat (2/6), menjadi sebuah pertanyaan jika Discovery dijadikan sebagai merek sendiri, mengingat bahwa saat ini mobil itu adalah model Land Rover yang paling lambat terjual.

Namun demikian, Pimpinan Pemasaran Anthony Bradbury mengatakan itu dapat bertahan dan berkembang karena peran unik yang dimainkannya dalam portofolio JLR.

Digambarkan sebagai "merek kami", Discovery juga disebut "pendorong untuk membuat setiap hari menjadi luar biasa".

Baca juga: Jaguar komitmen dukung transisi energi lewat mobil listrik

"Dari empat merek, itu adalah salah satu yang, dalam hal keadaan masa depannya, ada pekerjaan paling banyak yang harus dilakukan di internal," katanya.

"Tapi itu sangat menarik, karena tentu saja dalam pandangan kami, itu memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh,” tambahnya.

JLR menjual lebih dari 12.000 unit Discovery dalam 12 bulan hingga Maret, dibandingkan dengan hampir 75.000 contoh Land Rover Defender, tetapi Bradbury mengatakan ini sebagian besar merupakan hasil dari kekurangan semikonduktor yang memaksa perusahaan untuk memprioritaskan model yang lebih menguntungkan.

“Anda tidak dapat menganggap itu terlalu harfiah sebagai indikasi permintaan. Kami sangat terkendala dalam apa yang bisa kami bangun,” ujarnya.

Baca juga: Jaguar Land Rover tarik kendaraan karena masalah oli mesin

Ia mengatakan, Range Rover dan Range Rover Sport yang lebih baru dan lebih mahal jelas akan mendapatkan prioritas karena itu adalah mobil yang baru diluncurkan.

Bahkan dengan fokus pada mobil yang lebih mahal, JLR menjual tiga kali lebih banyak Land Rover Discovery Sport yang lebih kecil dan lebih murah pada periode yang sama, berpotensi memberikan bobot pada kelangsungan hidup keluarga model Discovery yang beragam.

Sementara itu, Direktur pelaksana JLR Inggris, Patrick McGillycuddy menyebut Discovery adalah merek yang penting, dan memiliki ekuitas absolut, memiliki ruang di pasar dan memiliki basis pelanggan yang sangat setia

“Apa yang kami alami sekarang adalah memahami bagaimana membayangkan kembali merek Discovery. Ruang apa yang akan diisinya? Bagaimana cara mengisi ruang yang unik untuk merek lain? Itulah jenis pekerjaan internal yang sedang kami lalui sekarang dalam hal penilaian itu,” katanya.

Baca juga: Range Rover Sport bermesin hybrid meluncur di Indonesia

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023