Washington (ANTARA News) - Penjualan ritel global melalui internet atau "e-commerce" melampaui satu triliun dolar AS  dengan Amerika Serikat memegang posisi teratas, tetapi China meningkat cepat.

Laporan perusahaan riset pasar  eMarketer menyebutkan e-commerce tumbuh 21,1 persen menjadi lebih dari satu triliun dolar AS dan diperkirakan akan tumbuh 18,3 persen pada tahun ini berkat pertumbuhan yang kuat di Asia.

Perusahaan riset mengatakan Amerika Utara tetap wilayah utama untuk e-commerce pada 2012 dengan nilai penjualan 364 miliar dolar AS, naik 13,9 persen.

Kawasan Asia-Pasifik kemungkinan akan menjadi nomor satu pada tahun ini dengan pertumbuhan 30 persen, yang akan membawa pasar menjadi 433 miliar dolar AS, eMarketer mengatakan.

Penjualan e-commerce AS untuk 2012 diperkirakan mencapai 343 miliar dolar AS, dengan Jepang di tempat kedua pada 127 miliar dolar AS, diikuti oleh Inggris (124 miliar dolar AS) dan China (110 miliar dolar AS).

China diproyeksikan akan menempati tempat kedua dengan pertumbuhan 65 persen pada 2013 menjadi 181 miliar dolar AS. AS akan tetap menjadi pasar teratas, namun pertumbuhannya akan melambat menjadi 12 persen, dengan total 384 miliar dolar AS.

"Rata-rata belanja per pengguna lebih rendah di China -- ditetapkan hanya mencapai 670 dolar AS pada tahun ini," kata eMarketer dalam sebuah pernyataan. "Tetapi pertumbuhan pesat dalam pembeli digital di China sangat mengejutkan. Negara ini hampir akan menggandakan jumlah orang yang membeli barang secara daring (online) antara tahun 2012 dan 2016."

Data yang digunakan oleh eMarketer meliputi penjualan ritel, penjualan perjalanan, pembelian unduh digital melalui setiap saluran digital tetapi tidak termasuk perjudian dan tiket pertunjukan.

(A026/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013