Musim lalu sangat membuat frustrasi. Anda mencoba segalanya dan sama sekali tidak ada yang berubah. Saya tidak meneruskan dengan Ducati sebab itu bukanlah sepeda motor saya."
Sepang (ANTARA News) - Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi pada Selasa menyanjung sepeda motor Yamahanya setelah finis di peringkat keempat pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang Malaysia, pada Selasa.

Pebalap Italia ini memenangi empat gelar dunianya dengan Yamaha sebelum pindah ke Ducati pada akhir 2010, namun ia tidak pernah menang dalam 37 balap terakhirnya, lapor AFP.

Setelah sempat mencatatkan waktu tercepat, Rossi hanya mencatatkan waktu dengan selisih 0,427 detik dari sang pemimpin Dani Pedrosa (2:01, 157) dan hal itu sudah cukup untuk meyakinkan dirinya bahwa reuninya dengan Yamaha dapat mengembalikannya ke jalur kemenangan.

"Tentu saja pada hari ini terdapat kelegaan yang besar. Perasaan terhadap sepeda motor cukup positif. Impresi pertama saya terhadap sepeda motor cukup baik," kata Rossi sambil tersenyum kepada para pewarta setelah melakukan pengujian.

"Saya sekarang semakin termotivasi dan semakin muda setelah dua tahun di Ducati," tambahnya.

Rossi mengakui dua bulan terakhir merupakan periode yang mengkhawatirkan bagi dirinya, dan membuat dirinya ragu apakah ia masih merupakan "pebalap papan atas."

"Pada dua bulan terakhir saya begitu cemas. Setelah dua (musim buruk) anda memiliki banyak keraguan. Pada dua musim terakhir, hasil-hasil (balap) begitu buruk dan perbedaan (waktu) cukup besar," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa tim Yamaha telah melakukan "pekerjaan bagus" untuk mengembangkan performa sepeda motor sejak terakhir kali ia berada di tim itu dua tahun silam.

"Bagi saya motor ini lebih baik daripada yang terakhir saya tunggangi. Sistem elektroniknya lebih baik. Mesin lebih bertenaga," ucapnya.

Berefleksi terhadap masa-masa sulitnya dengan Ducati, ia berkata, "Musim lalu sangat membuat frustrasi. Anda mencoba segalanya dan sama sekali tidak ada yang berubah. Saya tidak meneruskan dengan Ducati sebab itu bukanlah sepeda motor saya."

Tetapi Rossi, yang akan berusia 34 tahun pada 16 Februari, mengatakan dirinya menghadapi perjuangan berat melawan sang waktu di mana ia berupaya mengklaim kembali posisinya sebagai juara olahraga ini.

"(Dani) Pedrosa masih berada di puncak. Saya sudah lebih tua. Saya perlu lebih banyak berusaha," ucapnya.

Rossi memenangi kejuaraan 125 cc pada 1997, dan kejuaraan 250 cc pada 1999, sebelum pindah ke MotoGP dimana ia menjadi juara dunia sebanyak tujuh kali antara 2001 sampai 2009. (RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013