Pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Barat harus awas
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengimbau pegawai dan warga untuk sadar akan pentingnya pengamanan dokumen karena tren ancaman keamanan informasi di dunia semakin meningkat, termasuk terhadap sektor itu.

“Pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Barat harus awas," kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat saat sosialisasi “Pemanfaatan Sertifikat Elektronik dan Tanda Tangan Elektronik untuk pengamanan dokumen" oleh Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Sudin Kominfotik) Jakarta Barat, di Jakarta, Rabu.

Menurut data Badan Siber Sandi Negara (BSSN), lanjut Hendra, kata Hendra, terdapat 714.170.967 anomali trafik atau serangan siber yang terjadi sepanjang 2022.

"Ini harus menjadi kewaspadaan kita," katanya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman dan kepedulian pegawai lingkup Pemkot Jakarta Barat terhadap pentingnya keamanan informasi serta memiliki tanggung jawab terhadap keamanan informasi.

Baca juga: Bank DKI klaim bisa antisipasi serangan siber pada sistem perbankan

"Keamanan informasi bukan hanya tanggung jawab tim keamanan informasi saja, tetapi semua pegawai yang ada," katanya.

Ia menyebut, salah satu upaya untuk mengamankan atau menjaga keotentikan dokumen di era digital dapat dilakukan dengan menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) tersertifikasi untuk pengamanan dokumen.

“TTE tersertifikasi adalah tanda tangan yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan penyelenggara sertifikat elektronik (PSrE) Indonesia yang diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujar Hendra.

Ia melanjutkan, selain terkait masalah keamanan dokumen, TTE juga memiliki beberapa keuntungan, seperti efisiensi waktu, kekuatan hukum setara dengan tanda tangan basah, hemat biaya dan ramah lingkungan.

Kepala Sudin Kominfotik Jakarta Barat, Andrie Yuswanto mengatakan, sosialisasi tersebut terkait keamanan siber atau kewaspadaan terhadap ancaman siber, seperti pemanfaatan sertifikat elektronik , TTE, pemanfaatan antivirus, pengamanan data pribadi, penggunaan media sosial secara aman dan lainnya.

Baca juga: Tangani banyak serangan siber, Fortinet buka kantor baru di Jakarta

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023