Mandalika (ANTARA) - PT Honda Prospect Motor (HPM) pada April 2023 sempat mengenalkan teknologi mobil listriknya yang berbasis baterai dengan memboyong Honda e.

Hingga saat ini belum ada kepastian bahwa mobil itu akan dirilis atau tidak, tetapi kini Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy memastikan mobil itu tidak akan dipasarkan di Indonesia.

"Kita tidak ada rencana untuk merilis Honda e. Karena ya Honda e itu buat pengenalan Honda e-technology. Honda tuh punya loh elektrifikasi," kata Yusak Billy kepada wartawan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam (30/5).

Adapun Honda e sebelumnya diperkenalkan dengan desain kombinasi retro dan modern dengan ukuran yang mungil.

Desain unik juga diperlihatkan dalam interiornya menunjukkan dua buah layar monitor utama yang terkesan menyambung dengan multi information display (MID) dan layar spion digital.

Meski terlihat minimalis dan rapih, tampilan ini memperkuat sentuhan modern layaknya mobil di masa depan.

Sebenarnya mobil ini sudah dijual di negara asalnya yaitu Jepang, serta di kawasan Eropa, tapi nampaknya masih butuh waktu cukup panjang untuk Honda memasarkan produk BEV-nya di Indonesia.

Meski begitu Honda tetap akan menjajal industri elektrifikasi mulai dari perilisan lini hybrid-nya di tahun ini.

Namun Billy pun belum mau membocorkan mobil hybrid mana yang akan diboyong ke Indonesia.

Baca juga: Honda jajal lini Produk RS dan Civic Type R di Sirkuit Mandalika

Baca juga: Honda baru buka lagi pemesanan Civic Type R di Juli 2024

Baca juga: Honda WR-V manual meluncur dengan harga Rp269 juta

Pewarta:
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023