Jakarta (ANTARA News) - Ustadz Abu Bakar Ba`asyir direncanakan langsung pulang ke Pondok Pesantren Ngruki, Jawa Tengah, pasca bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang pada 14 Juni 2006 mendatang. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Fuad Bawazir, kepada wartawan di LP Cipinang, Jakarta, Senin, seusai menjenguk Ba`asyir. "Beliau (Abu Bakar Ba`asyir --red) akan langsung ke Solo begitu keluar dari LP Cipinang, Rabu, sekitar jam 08.30 WIB," kata Fuad yang didampingi oleh Ketua Departemen Data dan Informasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Fauzan Al-Anshari. Mantan Menteri Keuangan era Soeharto itu mengatakan Ba`asyir akan langsung kembali menekuni kegiatannya semula sebagai pengasuh pondok pesantren. Menurut Fuad, Ba`asyir mengaku diperlakukan dengan baik selama di LP Cipinang, sekalipun mengaku sempat sedikit khawatir saat Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Donald Rumsfeld datang ke Jakarta, 6-7 Juni 2006. "Beliau memang pernah sedikit khawatir ada `pesanan` dari Barat untuk dia ketika Donald Rumsfeld datang ke indonesia," katanya. Sementara itu, Fauzan mengemukakan Ba`asyir sempat mengeluhkan kondisi kesehatannya. "Beliau, ada sedikit keluhan di tulang ekor, setelah pulang ke Solo akan melakukan general check-up di RS PKU Muhammadiyah," katanya. Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan bahwa MMI mengundang sejumlah tokoh yang ingin turut menyambut kebebasan Ba`asyir. Rombongan Fuad Bawazir dan Fauzan datang ke LP Cipinang sekitar pukul 10.00 WIB dan diperbolehkan masuk pada pukul 10.30 WIB, sebelum kemudian meninggalkan LP Cipinang pada pukul 11.00 WIB. Dukungan tegaknya keadilan Pada kesempatan sebelumnya Fauzan mengatakan tokoh dari berbagai agama akan menyambut kebebasan Abu Bakar Ba`asyir di depan pintu LP Cipinang pada 14 Juni 2006 mendatang, sebagai bentuk dukungan atas tegaknya keadilan di Indonesia. "Kebebasan Ustadz Abu Bakar Ba`asyir tidak hanya disambut oleh kalangan Islam saja namun juga akan di hadiri tokoh berbagai agama," katanya kepada ANTARA. Menurut dia, para tokoh lintas agama itu akan berkumpul di depan LP Cipinang Rabu pagi menanti keluarnya Ustad Ba`asyir pada pukul 08.00 WIB. Beberapa tokoh yang akan hadir adalah Hussein Umar ketua DDI, Pendeta Nathan Setiabudi (mantan ketua PGI), Theo Bella (Katolik), Hartono (Buddha), dan Ustadz Arifin Ilham. "Saya akan hadir pada detik-detik kebebasan Ustadz Abu Bakar Ba`asyir di LP Cipinang," kata Pendeta Nathan Setiabudi di acara bedah buku "Hari-Hari Ustad Abu Bakar Ba`asyir di Penjara" karangan Fauzan Al-Anshari. Lebih lanjut ia mengungkapkan ketika menjenguk Ba`asyir di LP Cipinang, ia telah berjanji akan menemuinya. "Pak ustadz punya `hutang` bertemu dengan saya, dan pertemuan di LP Cipinang nanti memiliki nilai yang berarti," kata Pendeta Nathan Setiabudi. Kehadirannya di depan LP Cipinang untuk menyambut pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia ini merupakan bentuk dukungan terhadap keadilan yang harus ditegakkan di muka bumi Indonesia, katanya. Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba`asyir alias Abdus Somad (66) saat itu divonis dua tahun enam bulan (30 bulan) penjara, dipotong masa tahanan, oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam kasus Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang. (*)

Copyright © ANTARA 2006