Saya baru dengar mengenai masalah ini, nanti tim kami akan segera melakukan pengecekan,"
Pangkalpinang (ANTARA News) - Situs pemerintah Kota Pangkalpinang sempat diretas oleh pihak tak bertanggung jawab yang menamakan diri "Jember Hacker Team".

Halaman situs yang biasanya berisi informasi mengenai kegiatan kepemerintahan Kota Pangkalpinang, pada Kamis sore berubah menjadi hitam dengan gambar sosok berjubah oranye dengan tulisan "hacked by Jember Hacker Team" berjalan di bawahnya. Di bawah itu terdapat keterangan status: "closed dan Nothing secure".

Saat dikonfirmasi ANTARA, Kabag Humas Pemkot Pangkalpinang Zaitri Andiko mengatakan belum tahu mengenai masalah tersebut sehingga belum bisa memberi komentar lebih lanjut.

"Saya baru dengar mengenai masalah ini, nanti tim kami akan segera melakukan pengecekan," kata Zaitri saat dihubungi ANTARA melalui telepon.

Zaitri mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, pihaknya baru akan memberi keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), K.A Tajuddin menyarankan hendaknya masalah peretasan tersebut segera dilaporkan ke pihak berwenang.

"Mereka pasti tahu apa yang harus segera dilakukan, semakin cepat dilaporkan akan semakin baik karena website pemerintahan banyak pengunjungnya, kalau lama-lama dibiarkan maka akan mengganggu kelancaran kinerja banyak pihak," kata Tajuddin.

Tindak kriminalitas di dunia maya atau "cyber crime", menurut Tajuddin memang sulit dilacak, meski demikian pihak Diskominfo Babel telah menyiapkan perangkat lunak untuk mengantisipasi peretasan.

"Saat ini kami sedang menyiapkan sebuah software untuk menangkan para hacker, dengan software itu diharapkan situs-situs pemerintahan dapat lebih terproteksi," katanya.

Tajuddin meyakinkan, tenaga ahli di Diskominfo Babel memiliki kemampuan yang cakap untuk merancang perangkat antiperetasan tersebut.

Lebih lanjut, Tajuddin mengimbau agar para pemilik situs atau laman dapat lebih berhati-hati dalam menjaga halamannya dari peretasan.

"Kalau situs pemerintah provinsi Insyaallah aman karena ada admin yang senantiasa memantau," kata dia.

Tajuddin mengatakan, jika pemkot atau pihak lain mengalami kesulitan dengan peretasan, Diskominfo babel bersedia membantu mengatasi masalah tersebut.
(I027/Z003)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013