Jakarta (ANTARA) - Kendaraan ramah lingkungan mulai dari Hybrid, Plug-in Hybrid, hingga baterai murni memang memiliki perawatan yang cukup sedikit dibandingkan dengan kendaraan konvensional pada umumnya.

Meski begitu, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan ketika memiliki kendaraan ramah lingkungan tersebut. Terlebih, pengguna kendaraan hybrid yang lebih lama menimbun bahan bakar di dalam tangki sehingga dapat teroksidasi serta menimbulkan korosi pada komponen mesin.

"Karena mesin pembakaran internalnya itu tidak bekerja secara penuh, sehingga bahan bakar cenderung lebih lama tertimbun di tangki kendaraan," kata Senior Technical Support Specialist, Ryan Weems dalam keterangan resminya, Jumat.

Baca juga: Gaikindo optimistis target 1 juta kendaraan listrik tercapai di 2035

Hal itu dikarenakan mobil-mobil hybrid ini memiliki dua penggerak utama, yakni mesin pembakar dan juga motor listrik. Bukan tidak mungkin jika tidak diberikan perhatian khusus akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Oleh karenanya, PD Karya Prima Utama atau BG Indonesia mengambil kesempatan itu dengan dengan menghadirkan tiga produk perawatan mesin khusus hybrid di pasar otomotif Indonesia.

"Mesin mobil hybrid yang terdiri dari dua sumber tenaga jika tidak dirawat dengan baik dapat menimbulkan beberapa masalah, apalagi berkendara di kondisi Indonesia yang padat dan cuaca panas," ucap dia.

Produk Hybrid Performance Service Kit dari BG Indonesia diklaim memiliki formula yang lebih efektif untuk mesin HEV. Hybrid Performance Service Kit terdiri dari tiga rangkaian produk yaitu BG Platinum 44K for Hybrids, BG Advanced Formula MOA for Hybrids, BG EPR for Hybrids yang dapat merawat mesin HEV dengan banderol harga mulai dari Rp300 ribuan.

Tidak hanya untuk keperluan otomotif, BG Indonesia juga sudah digunakan untuk berbagai keperluan seperti kendaraan besar, alat berat, kapal sampai pesawat yang dimana semua produknya dibuat dan di import langsung dari Wichita, Amerika Serikat.

"Peluncuran produk ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat merawat mobil kesayangannya agar selalu optimal," tutup Presiden Direktur BG Indonesia, Wiwiek Chairani Pangestu.

Baca juga: Survei: 60 persen konsumen Asia Pasifik indikasikan pilih mobil hybrid

Baca juga: Tim Bimasakti UGM memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula

Baca juga: Deretan kendaraan listrik dan "hybrid" yang diproduksi di Indonesia
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023