Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 35 pemain sepak bola asal Lampung lolos tahap pertama dan kedua seleksi nasional tim usia 18 tahun (U-18) dan kembali menjalani seleksi lanjutan di Stadion PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Selasa.

"Hasil seleksi daerah selama dua hari, sebanyak 35 pemain lolos untuk selanjutnya mengikuti seleksi tingkat nasional. Tim penyeleksinya sendiri berasal dari PSSI Pusat," kata Sekretaris PSSI Lampung, Faisal Yusuf, di Bandarlampung.

Ia menyebutkan, sebanyak 140 peserta dari kabupaten/kota di Lampung menjalani seleksi tingkat daerah. Hasil seleksi memutuskan 35 pemain berhasil lolos dan akan mengikuti seleksi kembali oleh penguji atau tim dari PSSI Pusat selama dua hari ini.

Menurutnya, sesuai permintaan dari PSSI Pusat, tim seleksi akan memilih sekitar 12 pemain, terdiri atas tiga pemain depan, tiga pemain tengah, tiga pemain belakang dan tiga penjaga gawang.

"Sebelumnya, tim dari pusat yang diketuai oleh Bob Hippy dan Indra Sapri akan turun langsung, sebagai penguji dalam seleksi tingkat nasional tersebut. Bila memang memenuhi syarat, maka sebanyak kurang lebih 12 pemain akan melakukan seleksi lanjutan di Jakarta. PSSI meminta tiga pemain dari semua posisi," jelasnya.

Ia mengatakan, meski pada awalnya masing-masing kabupaten dan kota mengirimkan lima pemainnya, tetapi jumlah peserta lebih dari 100 orang sehingga membuat panitia lokal yaitu PSSI Lampung cukup kewalahan melakukan seleksi.

"Soal pemain yang lolos ke seleksi nasional memang mereka yang terbaik karena kami ingin mencari yang terbaik dan berhak mengikuti seleksi tingkat nasional," ujarnya.

Faisal lebih lanjut mengatakan, soal materi seleksi yang akan berlangsung selama dua hari ini kemungkinan besar tidak jauh berbeda dengan materi atau tes sebelumnya seperti kemampuan individu yang menjadi faktor utama pemilihan pemain.

"Materi tes, kemungkinan besar sama dengan seleksi tingkat provinsi. Namun kali ini seleksi dilakukan lebih ketat dan teliti lagi, mengingat tim penyeleksinya dari Pusat. Kami PSSI Lampung hanya bersifat membantu, serta menyiapkan pemain dan tempat," tambahnya.

Sementara itu, materi seleksi tingkat daerah berupa pergerakan tanpa bola, passing, naluri mencetak gol, melewati lawan, kreativitas, lompatan, heading, tembakan, kecepatan, membawa bola, itu diperuntukkan khusus untuk penyerang. Gelandang bertahan, seperti penjagaan lawan, operan jauh, medium, pressing, kemampuan individu, keberanian, ketenangan, pekerja keras, determinasi dan takel.

Pemain belakang, materi tes adalah penjagaan lawan, antisipasi, takel, lompatan, keputusan, memotong bola, akselerasi, passing, konsentrasi, pekerja keras, posisi akal serta heading.

Sementara untuk penjaga gawang, tidak terlalu banyak kriteria yang dinilai. Masing-masing peserta diwajibkan atau dinilai kecepatannya, lalu kemampuan mengatasi tendangan atau serangan. Kemampuan berhadapan satu lawan satu dengan lawan, kemudian keluar arena selanjutnya penilaian kemampuan menguasai area dan komunikasi.
(A054)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013