Pak JK ke Sumbawa dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PMI
Mataram (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau kondisi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pascakerusuhan bernuansa Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) yang terjadi pada Selasa (22/1).

"Pak JK ke NTB untuk meninjau kondisi terakhir di Kabupaten Sumbawa, dan Pak Wagub sedang mendampinginya," kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Sabtu.

Juru bicara Pemprov NTB itu mengatakan, JK dan rombongan dari Jakarta tiba di Bandara Internasional Lombok, Sabtu menggunakan pesawat khusus, sekitar pukul 09.00 Wita. Selanjutnya menuju Bandara Brangbiji di Sumbawa, bersama Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir dan sejumlah pejabat Pemprov NTB ikut dalam pesawat tersebut.

"Tentu diharapkan kunjungan Pak JK ke Sumbawa itu semakin memotivasi semua pihak untuk terus berupaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pak JK ke Sumbawa dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PMI," ujar Tri.

Seperti diketahui, sampai hari ketiga pascakerusuhan di Sumbawa, warga keturunan Bali masih mengungsi di markas aparat TNI dan Polri, meskipun sebagian sudah kembali ke rumahnya. Jumlah warga yang mengungsi lebih dari 1.000 jiwa, di tiga lokasi yakni di Markas Kodim Sumbawa, Markas Kompi Senapan B Batalyon Infanteri (Yonif) 742/SYB, dan di Markas Polres Sumbawa.

Sebanyak 375 jiwa yang mengungsi di Markas Polres Sumbawa kembali ke rumahnya pada Jumat (25/1) sore, yang difasilitasi pemulangannya oleh pemerintah daerah dan aparat keamanan. Pengungsi di lokasi lainnya, akan dipulangkan secara bertahap, dengan prioritas mereka yang rumahnya masih mungkin ditempati.

Menurut Polda NTB, dalam kerusuhan yang dipicu oleh isu menyesatkan yang mengait-ngaitkan kecelakaan lalu lintas dengan unsur SARA itu, sebanyak 35 rumah dibakar, puluhan rumah lainnya rusak berat, dua unit toko dan dua swalayan juga dijarah dan dibakar. Selain itu, empat mobil dan tujuh sepeda motor dibakar, satu hotel (Hotel Tambora) dibakar dan satu bengkel dirusak dan dijarah.

Tujuh sepeda motor lainnya dirusak, enam unit toko dibakar, dan 142 unit kios di Pasar Seketeng, Kecamatan Sumbawa, juga dibakar.

Kerusuhan itu dipicu oleh isu menyesatkan setelah tewasnya Arniati (30) yang beragama Islam dalam kecelakaan sepeda motor yang dikendarai anggota Polri yang beragama Hindu Brigadir I Gede Eka Swarjana (31). Arniati yang diketahui merupakan pacar anggota polisi itu membonceng di sepeda motor tersebut.

(A058) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013