Zelenskyy tiba dengan menumpang pesawat milik Pemerintah Prancis. Ia juga dijadwalkan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang pekan ini.
Negara-negara Teluk selama ini mencoba bersikap netral terkait konflik Ukraina, meski Barat berusaha menekan negara produsen minyak di kawasan Teluk untuk ikut mengisolasi Rusia, yang merupakan negara mitra anggota OPEC+
Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa tahun lalu mereka memberikan jaminan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina sebesar 400 juta dolar AS setelah mendapat kritikan dari AS terkait keputusan OPEC+ untuk mengurangi produksi minyak.
Menurut AS, pengurangan produksi minyak OPEC tersebut justru bisa menguntungkan Rusia berkat kenaikan harga minyak.
Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, sebelumnya juga pernah menjadi mediator konflik Rusia-Ukraina.
Tahun lalu Bin Salman mendapat kemenangan diplomatik ketika ia berhasil membebaskan 10 orang asing yang ditangkap oleh tentara Rusia di Ukraina. Hal tersebut bisa dilakukan berkat hubungan dekatnya dengan Presiden Vladimir Putin.
Ketika perang Rusia di Ukraina membuat pasar energi dunia terguncang, peran Kerajaan Arab Saudi sebagai eksportir minyak terbesar dunia menjadi semakin penting bagi Washington dan Moskow.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Ukraina bertemu Menteri Luar Negeri Arab Saudi
Baca juga: Minyak Rusia jatuh, Arab Saudi kembali jadi pemasok utama di China
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
