Untuk apa Petral buka di Singapura? Pembukaan kantor Petral di Singapura hanya pemborosan. Selama ini dikontrol dari Indonesia, bisa dan tidak ada masalah,"
Jakarta (ANTARA News) - Pembukaan kantor Petral, milik Pertamina di Singapura disesalkan oleh anggota Komisi XI DPR RI, Achsanul Qosasi.

Menurut Achsanul, Petral yang membuka kantor di Singapura merupakan kerugian bagi pemerintah Indonesia.

"Untuk apa Petral buka di Singapura? Pembukaan kantor Petral di Singapura hanya pemborosan. Selama ini dikontrol dari Indonesia, bisa dan tidak ada masalah," ungkap Achsanul di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, dengan membuka kantor di Singapura, otomatis pajak transaksi akan dinikmati oleh Singapura.

"Bayangkan saja, kebutuhan kita sekitar 200.000 barel perhari dan diimpor oleh Petral yang bertransaksi di Singapura. Berapa pajak yang diterima Singapura? Singapura bisa dapat tambahan pajak dari penerimaan transaksi." kata politisi Partai Demokrat itu.

Dirinya tak yakin, perusahaan minyak Malaysia, Petronas dan yang lainnya membuka kantor di Singapura.

"Jika untuk strategi bisnis kenapa Petral tidak membuka kantor di Batam. Setahu saya jarak kantor sudah tidak lagi menjadi penting, toh minyaknya tidak dikirim ke kantor Singapura, hanya transaksi dokumen pelabuhan. Jika memudahkan administrasi dokumen fisik, kenapa tidak di Batam. Petral itu bukan bank. Petral itu perusaahaan yang melayani kebutuhan defisit minyak NKRI," katanya.

Oleh karena itu, Komisi XI DPR RI, sedang menunggu hasil Audit BPK terhadap Petral yang tak kunjung selesai.

"Kami butuh penjelasan atas info-info negatif Petral yang beredar dari sejumlah masukan. Semoga info-info itu hanya rumor dan Petral menjalankan tugas negara ini dengan baik dan benar," demikian Achsanul.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013